#RESOLUSIBUMI 2016 #HEMATLISTRIK
Listrik merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar dalam kehidupan modern. Sayangnya saat ini sebagian besar pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batubara yang tidak ramah lingkungan, karena di satu sisi pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan energi, dan di sisi lainnya menghasilkan karbon dioksida.
Setiap tahun, jumlah pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi terus bertambah seiring dengan pertambahan kebutuhan listrik masyarakat. Tahun 2015 saja, Indonesia mengonsumi 82 juta ton batubara untuk pembangkit listrik. Jumlah tersebut melebihi pemakaian batubara tahun 2014 yang mencapai 70 juta ton. Pada tahun 2019, saat seluruh pembangkit listrik dari proyek 35 ribu MW beroperasi, kebutuhan batubara akan mencapai 200 juta ton per tahun. Bayangkan besarnya emisi karbon yang akan dihasilkan oleh pembakaran batubara sebanyak ini.
Jika masyarakat tidak melakukan apapun mengenai ini, perubahan iklim akan terjadi semakin cepat dan dampaknya di negara tropis akan sangat menyengsarakan. Oleh karenanya, menghemat listrik menjadi sangat mendesak.
Trik Menghemat Listrik
Menekan penggunaan listrik sebetulnya mudah dilakukan asal dibarengi dengan niat yang sungguh-sungguh. Upaya ini bisa dilakukan di manapun termasuk di rumah dan tempat kerja. Cara-cara paling sederhana adalah mematikan lampu dan mencabut steker alat elektronik setelah selesai digunakan. Saat menggunakan AC di dalam ruangan, hindari membuka jendela atau pintu, dan gunakan timer untuk mereka yang seringkali lupa mematikan AC. Bagi mereka yang menyukai mandi dengan air panas, nyalakan pemanas air listrik untuk mandi beberapa saat sebelum digunakan dan segera matikan bila tidak dipakai lagi. Menggunakan lemari es dengan benar juga dapat menghemat listrik. Misalnya, tidak sering-sering membuka pintu lemari es dan tidak membukanya terlalu lama karena lampu yang menyala saat pintu dibuka menghabiskan energi. Menyimpan makanan panas atau hangat di dalam lemari es juga membuat kerja mesin bertambah berat dan boros listrik. Saat ingin mencuci baju, lihat jumlah pakaiannya dulu. Agar hemat listrik, sebaiknya mencuci dengan mesin cuci hanya saat cucian banyak. Jika menggunakan mesin pengering, pastikan mesin cuci mampu berputar dalam kecepatan 1600 atau bahkan 1800 rpm, karena mesin dengan putaran lebih hemat dibanding mesin pengering dengan pompa pemanas. Lalu yang paling penting, gunakan lampu hemat energi di rumah seperti lampu LED. Tidak seperti lampu neon, lampu LED tidak mengandung merkuri dan memiliki cara kerja paling efisien di mana lebih dari 50% energi listrik diubah menjadi cahaya. Usia pakai pun lama hingga 50.000 jam. Di siang hari, penggunaan lampu dapat dikurangi dengan memanfaatkan sinar matahari yang masuk melalui jendela dan skylight.
Berpartisipasi dalam Earth Hour
Mematikan lampu dan peralatan elektronik selama satu jam ternyata dapat mengurangi ratusan ton emisi karbon dioksida di atmosfer. Inilah yang menjadi tujuan dilangsungkannya Earth Hour setiap tahunnya. Jika masyarakat mematikan paling tidak dua lampu selama satu jam saat Earth Hour 2016, tindakan yang terlihat kecil ini sangat nyata dampaknya untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.
Menyambut tahun 2016, ada baiknya jika masyarakat mulai merefleksikan pentingnya bertindak nyata untuk berperan serta dalam menyelamatkan Bumi dari perubahan iklim.
WWF Indonesia mengajak Sobat untuk berhemat listrik sebagai resolusi di tahun 2016.