PROGRAM 50.000 SEPEDA UNTUK ALAM
Neraca - Tahun 2008, ABC News mengungkap laporan WWF yang menyatakan proses deforestasi di satu provinsi Sumatra, memproduksi gas rumah kaca sebanding dengan negara-negara industri besar di dunia. Emisi dari proses deforestasi, khususnya lahan gambut yang tersusun dari lapisan-lapisan tumbuhan yang setengah membusuk, telah membuat Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat dan Cina.
Laporan CNN tahun 2009 mengungkapkan, 85% area hutan di Sumatra telah lenyap. Area yang tersisa terus berkurang dengan kecepatan yang mencengangkan. Bayangkan, menurut Greenpeace dan FAO, area seukuran SO lapangan sepakbola hilang setiap jam. LKBN Antara (Oktober 2009) menyatakan bahwa Jakarta menempati posisi ketiga kota-kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia.
Banyak negara telah berkomitmen terhadap banyak kebijakan dan menggelontorkaninvestasi miliaran dolar dalam menghadapi tantangan untuk mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan. Pertemuan pemimpin negara-negara terbesar dalam sejarah diadakan pada bulan Desember 2009 di Copenhagen Climate Change Summit, dengan lebih dari 120 kepala pemerintahan yang hadir. Pertemuan ini pun menelurkan Copenhagen Accord.
Sebagai bagian komitmen terhadap Copenhagen Accord, bahkan Presiden Yudhoyono turut pula menyatakan, ""Indonesia menetapkan komitmennya untuk mengurangi emisi hingga 26% secara relatif terhadap dunia bisnis hingga tahun 2020. ini akan kita lakukan secara swadaya yang batasan-batasannya akan segera diumumkan tidak lama lagi."" Dengan bantuan dari rekan-rekan dari dunia internasional, kita mampu mengurangi kadar emisi hingga 41%.
Ingin berperan serta dalam usaha melindungi alam, PT Ultrajaya meluncurkan sebuah program yang ditujukan untuk meraih sebanyak-banyaknyakomitmen dalam menggunakan sepeda, paling tidak sekali seminggu. Dengan demikian, diharapkan terjadi pengurangan konsumsi bahan bakar dan selanjutnya mengurangi polusi.
Program ini diluncurkan dalam bentuk sebuah situs internet dan kegiatan bersepeda di 5 kota yang bertujuan merangkul 50.000 orang untuk berkomitmen dalam kegiatan sosial ini.
Ternyata, respon yang diperoleh sungguh menggembirakan. Lebih dari 65.000 orang di seluruh Indonesia telah mengikuti gerakan bersepeda yang diadakan di Bandung, Medan, Surabaya dan Balikpapan. Jakarta dipilih sebagai kota terakhir dengan menggelar ajang ini pada hari Minggu (8/8) lalu di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan. Sebagai wujud penghargaan kepada alam, Teh Kotak dan PT Ultrajaya, dalam setiap acara Gerakan ""50.000 Sepeda untuk Alam"" selalu berkoordinasi dan mendukung program-program penghijauan serta rehabilitasi alam pemerintah daerah dengan menyumbangkan bibit-bibit tanaman. Kali ini di Jakarta, Teh Kotak dan PT Ultrajaya akan menyumbangkan 1.000 bibit tanaman kepada Pemda DKI. PT Ultrajaya melancarkan kegiatan ini, untuk meningkatkan kesadaran dalam melindungi lingkungan, juga mengingatkan kita untuk menjaga alam ini, jika ingin memperoleh yang terbaik dari alam, aer