BUMI PANDA SEMARAKKAN FESTIVAL MENDONGENG
Oleh: Sani Firmansyah & Natalia Trita Agnika
Pesan konservasi dapat dilakukan melalui beragam cara. Salah satunya melalui dongeng atau storytelling. Karena itulah, Bumi Panda antusias menanggapi undangan dari SD Gagas Ceria Bandung untuk mengisi Festival Mendongeng yang digelar pada 8 November 2015 silam. Festival mendongeng merupakan kegiatan untuk berbagi aneka informasi melalui media mendongeng.
Pada kesempatan tersebut, Bumi Panda menggandeng truk edukasi Panda Mobile yang sedang berada di Bandung. Menghadirkan Kak Ami, storyteller dari Bumi Panda, para siswa mendapatkan informasi penting seputar lingkungan hidup. Pada sesi dongeng, Kak Ami bercerita tentang banyaknya sampah plastik. Kondisi tersebut mempengaruhi populasi penyu di laut yang semakin menurun. Dalam cerita tersebut, tokoh utamanya bernama Dodo yang sering membuang sampah plastik sembarangan. Para siswa yang menyimak dongeng terlihat sangat antusias. Sesekali terdengar gelak tawa ketika dongeng berlangsung.
Usai mendengarkan dongeng, para siswa melakukan beberapa kegiatan menarik di truk Panda Mobile, seperti game kartu kuartet, puzzle tema hewan laut, dan menonton film. Bentuk truk beroda enam milik WWF-Indonesia tersebut menarik perhatian mereka karena dihiasi dengan gambar satwa kunci yang menjadi fokus kerja konservasi WWF-Indonesia. Saat melakukan kegiatan bermain puzzle, salah seorang siswa bernama Rachel bertanya, “Kak, fungsi terumbu karang itu untuk apa sih?” Dengan sabar, Kak Denan salah satu voluntir Bumi Panda menjelaskan bahwa terumbu karang memiliki fungsi sebagai rumah bagi ikan-ikan di laut.
Metode lain yang digunakan untuk membagikan informasi tentang lingkungan hidup adalah dengan menonton film. Pada kesempatan itu film yang diputar adalah tentang kerusakan lingkungan. “Adik-adik, bila kita tidak menjaga lingkungan dari sekarang, bumi akan semakin rusak. Kita bisa menjaganya dengan tidak membuang sampah sembarangan, hemat kertas dan tisu, hemat menggunakan listrik serta mengurangi penggunaan kantong plastik ya,” pesan Kak Dwi, voluntir Bumi Panda.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Bumi Panda. Sebagai rumah informasi lingkungan hidup yang ada di Bandung, Bumi Panda telah melakukan perannya dengan baik. “Terima kasih atas kolaborasinya. Semoga kegiatan dan informasi yang disampaikan oleh tim Bumi Panda WWF-Indonesia ini dapat meningkatkan kepedulian para siswa SD Gagas Ceria,” tutur Claudine, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SD Gagas Ceria, Bandung.