#XPDCMBD: “YA, SAYA TAHU ITU IKAN APA!”
Penulis: Estradivari (WWF-Indonesia)
Melaksanakan tes identifikasi jenis ikan dan species yang hidup di dasar laut (biota bentik) merupakan hal yang menyenangkan! Tim Laut sepakat untuk melakukan tes identfikasi jenis ikan dan biota bentik hari ini (2/11), sebelum melakukan penyelaman pertama di sekitar perairan Pulau Liran dan Pulau Wetar, esok hari. Tes ini bertujuan untuk memastikan tiap anggota tim memiliki standar pemahaman yang sama dalam mengidentifikasi jenis ikan dan biota bentik beserta mengestimasi ukurannya.
Ada berbagai macam cara dalam melakukan tes ini. Salah satunya melalui cara yang paling sederhana seperti melalui presentasi powerpoint yang menampilkan gambar/foto sejumlah ikan dan biota bentik dengan ukuran yang berbeda-beda. Kemudian secara bersama-sama, tiap anggota tim harus mengidentifikasi nama lengkap spesies dan mengestimasi ukurannya.
Kami memilih lokasi ‘kelas sementara’ untuk melaksanakan tes ini di dek atas kapal Seven Seas bagian belakang. Bak mengikuti lomba balap, Tiela (WWF-Indonesia), Ubun (WCS-IP), Begin dan Indra (IPB) sangat bersemangat mempersiapkan jawaban mereka di selembar kertas yang telah disiapkan. Diantara angin laut yang berhembus, tepat pukul 21.00 waktu setempat, tes dimulai. Tes dibagi menjadi empat babak untuk setiap kategori – jenis ikan, jenis biota bentik termasuk jenis karang, dan ukuran ikan – dengan masing-masing 20 gambar/foto. Masing-masing anggota tim harus bisa menuliskan hasil identifikasi per gambar/foto dalam waktu sepuluh detik.
“Ya, saya tahu itu ikan apa!”
“Aduh, saya lupa nama latin ikan itu!”
“Ah, saya baru saja pelajari jenis karang itu pagi tadi, tapi sekarang sudah lupa.”
“Duh, saya memang kurang ahli memprediksikan ukuran ikan besar.”
Itu adalah beberapa komentar anggota Tim Laut saat sedang menjalani tes. Tidak ada satu pun anggota yang merasa dibawah tekanan saat mengerjakan tes ini. Kami selalu membahas bersama-sama jawaban setiap selesai satu babak. Peserta pun diminta untuk menilai sendiri terhadap jawaban-jawaban mereka. Tidak ada hukuman jika ada peserta melakukan kesalahan, karena tes ini bersifat serius tapi santai, namun tetap memberikan pengembangan kapasitas. Melalui tes ini, anggota tim belajar bersama-sama mengenai jenis spesies yang tidak pernah/jarang mereka temui sebelumnya atau hanya untuk sekedar mengingatkan kembali nama-nama spesies yang sudah mereka ketahui sebelumnya.
Tes identifikasi ini akan lebih maksimal manfaatnya jika didukung oleh tes identifikasi langsung di lapangan. Bersama-sama kami pun memutuskan, saat penyelaman pertama, tim akan bersama-sama melakukan eksplorasi identifikasi jenis ikan dan biota bentik di bawah laut, sembari membentuk pola kerja tim yang akan digunakan selama ekspedisi ini.