WWF-INDONESIA RAMAIKAN "TATA RUANG EXPO 2009"
Oleh: Masayu Yulien Vinanda
Jakarta (8/11)-Dalam rangka peringatan hari tata ruang dunia, WWF-Indonesia ikut ambil bagian dalam Pameran Hari Tata Ruang yang digelar selama 2 hari, mulai Sabtu (07/11) hingga Minggu (08/11) di Plaza Barat Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Pameran ini diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari instansi pusat, Pemerintah Daerah, pengembang, perusahaan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Booth WWF-Indonesia sebagian besar diisi oleh pameran GIS (Geographic Information System) dan program Heart of Borneo (HoB). Informasi geografis yang dipamerkan diantaranya berupa peta deforestasi di Kalimantan sejak 2003-2008, peta landcover dan koridor taman nasional di Kalimantan, peta ketinggian Kalimantan, laju penyusutan hutan alam di Sumatra, serta beberapa film dokumenter karya Program Heart of Borneo WWF-Indonesia. Ruang yang masih tersedia dimanfaatkan untuk workshop RENEWS (membuat tas belanja dari koran bekas).
Di booth WWF pengunjung dapat dengan mudah mengakses informasi geografis melalui website dengan menggunakan laptop yang disediakan. Selain itu beberapa staf WWF-Indonesia juga akan dengan ramah memberi penjelasan mengenai informasi-informasi geografis serta program-program WWF di lapangan.
“Partisipasi kami dalam pameran ini merupakan bentuk dukungan WWF terhadap pemerintah, khususnya PU (Pekerjaan Umum) yang sejak tahun 2008 sudah bekerja sama dengan WWF dalam mempraktekkan tata ruang berbasis ekosistem di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Saat ini WWF juga tengah diminta bantuan untuk mengaplikasikannya di Papua,” jelas GIS Officer WWF-Indonesia Doni Prihatna.
Pameran bertema “Bersama Menata Ruang Untuk Bersama” ini, juga diharapkan Doni, akan mampu meningkatkan wawasan penataan ruang sehingga ke depannya dapat terjalin sinergi yang baik antara pemangku kepentingan, penyelenggara maupun LSM dalam mewujudkan penataan ruang yang mengedepankan aspek ekosistem demi terciptanya pembangunan kota berkelanjutan.
Pameran tata ruang merupakan salah satu dari rangkaian acara perayaan Hari Tata Ruang Dunia 2009. Selain itu, di hari terakhir pameran digelar, sebuah deklarasi pembangunan kota berkelanjutan ditandatangani oleh Deputi Gubernur DKi Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Achmad Harjadi, Walikota Banjarmasin Yudhi Wahyuni, perwakilan asosiasi terkait seperti Ketua Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) Haryo Winarso, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Endy Subijono, Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) Bintang A. Nugroho, Ketua Kompartemen Tata Ruang Real Estat Indonesia (REI) Hari Ganie, serta perwakilan tokoh masyarakat.