PENJAGA HUTAN SAMBOJA ALA SEKOLAH CIKAL
Oleh: Anastasia Joanita
“Di dalam hutan lebat di Kalimantan Timur, terdapat Hutan Samboja yang memiliki kekayaan alam serta merupakan rumah bagi banyak binatang yang hidup damai satu sama lain. Suatu hari, sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah bersama dengan putra-putrinya Zio dan Zia berpetualang ke Hutan Samboja. Mereka berkemah di sekitar Hutan Samboja dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Saat sedang berkemah, terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan Zio dan Zia berpisah dengan Ayahnya. Zio dan Zia berusaha mencari jejak ayahnya ke dalam hutan dan dalam petualangan tersebut, mereka bertemu dengan sekelompok binatang bersahabat yaitu si badak, Rory, Penelope si gajah kerdil, Baba si bekantan, Oscar – Sang Orangutan, serta si beruang, Boris yang telah lama menempati Hutan Samboja. Kelompok hewan ini pun membantu Zio dan Zia untuk mencari ayahnya. Dalam perjalanan mencari sang ayah, timbullah rasa persahabatan diantara Zio dan Zia dengan kawanan hewan tersebut. Mereka saling melindungi dan menjaga satu sama lain sampai akhirnya Zio dan Zia bertemu kembali dengan ayahnya”.
Ya, itulah sepenggal kisah cerita berjudul “Samboja Troop” dalam pertunjukan seni yang dimainkan oleh pelajar Sekolah Cikal tanggal 12 April 2014 di Teater Djakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sekitar 600 pelajar Sekolah CIKAL – mulai dari kelas taman bermain sampai dengan tingkat menengah – terlibat dalam pertunjukan seni yang dibagi ke dalam tiga sesi pertunjukan yang masing-masing berdurasi dua jam.
“Antusias dan dukungan yang positif dalam kegiatan ini tidak hanya dari siswa-siswi, namun juga terlihat dari para orang tua. Acara yang memang setiap tahun diadakan oleh Sekolah Cikal ini menjadi kegiatan yang paling dinanti bagi setiap insan yang terlibat dalam komunitas Cikal”, tutur Putri Diah, Guru Sekolah CIKAL untuk GM Divisi Marketing. Tak ketinggalan, berbagai pameran karya seni para siswa-siswi pun juga dipertunjukkan baik berupa lukisan maupun kerajinan tangan lainnya dalam acara tersebut.
Pertunjukan seni ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Sekolah CIKAL dalam program “Playground of Borneo”, yaitu program kerjasama antara Sekolah Cikal dengan WWF-Indonesia dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan di Borneo. Ini merupakan kedua kalinya bagi Sekolah CIKAL bekerjasama dengan WWF Indonesia. Sebelumnya, pada tahun 2012 lalu, kedua institusi ini telah menjalin kerjasama untuk kampanye pelestarian badak bertema “Playground of Ujung Kulon”.
Adapun bentuk kerjasama diantara kedua pihak, Sekolah CIKAL akan memberikan donasi melalui WWF-Indonesia untuk mendukung kegiatan pelestarian dan pendidikan lingkungan hidup untuk para pelajar sekolah di kawasan Borneo dengan konsep program “Pustaka Borneo”. Donasi yang diberikan berupa solar panel – yang akan memberikan penerangan lebih lama di malam hari – serta buku-buku bacaan.
Kreatifitas seni dan budaya yang dilakukan oleh Sekolah Cikal ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar di Borneo, tetapi juga dapat menginspirasi seluruh pelajar di Indonesia untuk lebih menunjukan kepeduliannya terhadap sesama dan alam.