oleh Rika Wahyuni

Pembangunan berkelanjutan yang merupakan prinsip inisiatif Heart of Borneo (HoB) perlu melibatkan banyak pihak dari berbagai sektor seperti publik, swasta, LSM dan entitas lainnya. Dukungan penuh dan kerjasama yang sinergi dari para pihak terkait diharapkan mampu mengimplementasikan program-program dari inisiatif ini, salah satunya pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Penerapan pengelolaan hutan secara berkelanjutan di kawasan HoB ini dilaksanakan secara aktif oleh WWF Indonesia melalui program GFTN (Global Forest and Trade Network) yang selalu berupaya mendorong pelaku sektor kehutanan di Indonesia untuk menerapkan pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

PT. Adimitra Lestari yang memiliki wilayah konsesi di kawasan HoB dan sebagai salah satu perusahaan kayu anggota GFTN Indonesia serta daerah jelajah Gajah Borneo, memiliki komitmen yang tinggi untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan hutan berkelanjutan. Guna memenuhi komitmen tersebut diperlukan peningkatan-peningkatan kapasitas tenaga lapangan bagi perusahaan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan.

Melihat komitmen tersebut, GFTN Indonesia bekerjasama dengan PT. Adimitra Lestari melaksanakan kegiatan pelatihan penyusunan peta pemanenan (RIL) yang diperuntukkan bagi staf lapangan PT. Adimitra. Pelatihan ini merupakan kegiatan lanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Mei 2012 dan Februari 2013, dan diikuti oleh staf perencanaan yang terdiri dari tenaga GIS, tenaga survey sarad dan tenaga survey potensi pohon. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di camp PT. Adimitra Lestari Site Siemanggaris, Kabupaten Nunukan sejak tanggal 4 – 8 Februari 2014.

Bapak Dhani Ispandiar selaku Kepala Unit, saat pembukaan acara mengharapkan kiranya para peserta mengikuti kegiatan pelatihan secara serius dan diimplementasikan dengan baik dalam tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Materi yang diberikan selama pelatihan meliputi pengantar RIL, pengolahan data PAK dan jalur, Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP), pemetaan topografi dan pembuatan peta pemanenan.

Praktek atau simulasi pengumpulan dan pengolahan data lapangan dilakukan pada areal/petak seluas 2 hektar, sebagai sampel pengolahan data blok RKT tahun 2014. Hasil pengolahan data ini kemudian dikemas menjadi sebuah peta pemanenan utuh dengan rencana pola sarad dan pohon ekonomis. Kegiatan pelatihan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai penyusunan peta rencana pemanenan yang baik dan mengikuti kaidah RIL yang berlaku.