Oleh: Qayuum Amri

Kegiatan penelitian dan sosialisasi informasi menjadi strategi penting guna membangun citra positif minyak sawit di kawasan Eropa dan Amerika. Pada September lalu, Malaysian Palm Oil Council (MPOC) dikejutkan dengan adanya ketentuan yang melarang pemuatan kembali iklan yang mengulas kelapa sawit berkelanjutan. Sebelumnya memang lembaga ini telah menampilkan advertorial di Economist-majalah terbitan Inggris-mulai edisi April sampai Mei. Advertorial yang berjudul Palm Oil: The Green Answer, mengulas sisi positif komoditi kelapa sawit dari segi lingkungan dan ekonomis.

Pelarangan ini datang dari Advertising Standards Authority (ASA)-lembaga independen sebagai pengawas iklan-yang memiliki otoritas untuk mengatur periklanan di Inggris. Alasan ASA, advertorial tersebut dapat menyesatkan pembaca majalah karena industri kelapa sawit Malaysia dinilai menyebabkan kerusakan lingkungan maupun sosial.

Selengkapnya....