PARIS – Di akhir hari pertama KTT Perubahan Iklim di Paris, Samantha Smith, Climate and Energy Initiative Leader WWF International, memberikan pernyataan sebagai berikut:
 
“Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, 150 pemimpin dunia hadir di Paris hari ini menjadi bagian  sejarah dalam upaya  menanggulangi perubahan iklim. Ini adalah bukti kuat bahwa perubahan iklim menjadi perhatian utama dalam agenda politik.
 
“Melalui pidato pembukaan mereka, para pemimpin menyuntikkan energi politik di awal perundingan yang memberikan amanat  kepada para negosiator agar meninggalkan Paris dengan langkah yang jelas untuk menyelesaikan kesenjangan emisi (emissions gap) melindungi masyarakat yang rentan dan menjamin bahwa  sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim tersedia”.
 
“Paling penting, kita mendengar secara lantang dan jelas dari para kepala negara tersebut adalah perlunya kebutuhan kelompok  yang rentan terhadap dampak perubahan iklim harus menjadi pusat perhatian dari kesepakatan yang dihasilkan di Paris. Kita juga mendengar dari hampir semua negara berkembang, pembahasan soal kesetaraan dan keadilan menjadi kunci untuk mendorong banyak kemajuan terjadi.
 
“India membawa kabar paling berarti hari ini dengan pengumuman yang jelas membawa perubahan melalui rencana untuk aliansi baru  tenaga surya untuk menyediakan akses energi tenaga surya bagi masyarakat miskin. Kolaborasi ini, yang akan mencakup hampir kurang lebih 100 negara dan berdampak bagi miliaran orang, adalah bukti bahwa mungkin untuk mengatasi perubahan iklim dan kemiskinan secara bersamaan.
 
“Pada akhirnya, kesepakatan global di Paris harus mempercepat transformasi energi yang sudah mulai terjadi berkat melonjaknya pasar energi terbarukan, komitmen bisnis besar, dan aksi nyata yang dilakukan berbagai kota, kelompok masyarakat dan perorangan.
 
“Dunia sudah siap untuk bergerak. Lewat ratusan gerakan dan mobilisasi massa akhir pekan lalu di seluruh dunia yang menyerukan aksi nyata untuk mengatasi perubahan iklim, pemerintah memiliki dukungan yang mereka butuhkan untuk melangkah lebih jauh.
 
""Pekerjaan yang sebenarnya dimulai dari sekarang.""
 
WWF percaya bahwa untuk memaksimalkan hasil yang akan dicapai di Paris, kesepakatan global yang baru haruslah:
 

1. Membuat rencana untuk menutup kesenjangan ambisi, termasuk pendanaan dan dukungan lainnya untuk mempercepat aksi nyata melebihi komitmen yang sudah disampaikan;
2. Memberikan dukungan kepada negara-negara yang rentan untuk menahan dampak perubahan iklim dan mengatasi kerusakan yang tak dapat dihindari;
3. Menetapkan secara jelas tujuan jangka panjang tahun  2050 untuk meninggalkan bahan bakar fosil menuju energi terbarukan dan penggunaan lahan secara berkelanjutan.

 
---oOo---
 
Informasi lebih lanjut:
 
(Paris) Nyoman Iswarayoga, Director of Communication & Advocacy WWF Indonesia
E: niswarayoga@wwf.or.id T: 0811 1284 868
 
(Jakarta) Indra Sari Wardhani, Climate and Energy Manager – WWF Indonesia
E: iwardhani@wwf.or.id  T: 0811 1847 095