MENJAWAB TANTANGAN PLASTIK: WWF-INDONESIA DAN KEMETERIAN KOPERASI DAN UKM PIMPIN TRANSFORMASI KE EKONOMI SIRKULAR
Bogor, 30 November 2023 - Dalam usaha memetakan dan menjaring aspirasi serta gagasan dalam mendukung ekosistem ekonomi sirkular, WWF-Indonesia melalui program Plastic Smart Cities bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan round table seminar sebagai upaya akselerasi pembinaan usaha kecil serta koperasi melalui penguatan kelembagaan dalam transformasi usaha sektor informal ke sektor formal.
Bertempat di Hotel Sahira, Bogor, Jawa Barat, kegiatan seminar yang diadakan pada Kamis, (30/11) ini mengundang sejumlah pembicara utama, antara lain, Denni Wismanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Suparyono, S.H., M.M., Asisten Deputi Kelembagaan Tata Kelola Kementerian Koperasi dan UKM, H. Castono, dari Ketua PKPS Purwakarta, serta Vera Novita, Ketua Yayasan Pulo Kambing.
Indonesia sebagai kontributor kedua terbesar sampah plastik di dunia setelah Tiongkok, berambisi mengurangi 70% sampah plastik hingga tahun 2025. Diperkirakan antara 4,8-12,7 Mt plastik terakumulasi di lautan setiap tahun (Jambeck et al., 2015), dan sekitar 60% sampah plastik yang mencemari laut berasal dari kota-kota.
Plastic Smart Cities merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh WWF-Indonesia dengan misi untuk mendorong kota-kota serta pusat-pusat kegiatan pesisir untuk menghentikan terjadinya kebocoran sampah plastik ke alam pada tahun 2030 dengan bekerja sama dengan pemagku kepentingan di seluruh dunia.
Dalam sambutannya, Aditya Bayunanda, CEO Yayasan WWF Indonesia, menegaskan komitmen WWF-Indonesia melalui Plastic Smart Cities untuk penguatan kelembagaan para mitra dalam meningkatkan skala bisnis bank sampah menuju model bisnis ekonomi yang lebih sirkular. "Penguatan ini diharapkan menjadi landasan kokoh bagi keberlanjutan ekonomi yang signifikan dalam mendorong kemajuan usaha para mitra bank sampah dan dapat dimanfaatkan untuk semakin mengeratkan kerja sama antara WWF-Indonesia dengan Kementerian Koperasi dan UKM", tambah Aditya.
Pintu Alternatif Baru dengan Pendekatan Ekonomi Sirkular
Kolaborasi WWF-Indonesia melalui program Plastic Smart Cities dengan Kementerian Koperasi dan UKM saat ini telah mengimplementasikan program dan tantangan dalam mendukung ekosistem ekonomi sirkular melalui promosi dan perkuatan dengan identifikasi, profiling, berbagai praktek terbaik dan perkuatan kelembagaan agar dapat memastikan keberlanjutan bisnis bank sampah.
Pengimplementasian ini berjalan melalui tiga fase utama, antara lain sosialisasi berbagi pengalaman dan menyerap aspirasi dari para pelaku serta pemangku kepentingan, bimbingan teknis terkait pembuatan badan hukum bisnis serta manajemen pengelolaan bisnis, serta pendampingan agar proses sosialisasi serta pelatihan bukan hanya memberikan keluaran (output) namun juga hasil dampak (outcome).
"Ini menjadi langkah konkret melalui kesepakatan kerja sama antara KemenKopUKM dengan WWF-Indonesia, selain untuk mengakselerasi pembinaan usaha kecil serta koperasi dengan penguatan kelembagaan, juga menjadi ikhtiar bersama mengendalikan populasi sampah plastik yang terus bertambah", ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim. Menurut Arif, Koperasi dan Bank Sampah memiliki kaitan erat dalam konteks pengelolaan sampah plastik dan pembangunan berkelanjutan. Di mana koperasi dapat terlibat dalam pendirian dan pengelolaan bank sampah, sekaligus menjadi motor penggerak dalam pendirian bank sampah di tingkat komunitas.
Kegiatan seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan serap aspirasi serta database sektor ekonomi sirkular sebagai bagian dari proses kebijakan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mengintegrasikan program Plastic Smart Cities kedalam RPJM Kementerian Koperasi dan UKM serta terbangunnya dukungan kemitraan dari para pemangku kepentingan.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Karina Lestiarsi, Communication, Campaign & PR Team Yayasan WWF Indonesia
E-mail: klestiarsi@wwf.id
Telp: 0852-1816-168
Budi Mustopo, Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi, Kementerian Koperasi dan UKM
Telp: 0852-2126-6666