MEMBANGUN SOCIOPRENEURSHIP UNTUK MEWUJUDKAN PERIKANAN BERKELANJUTAN
Oleh: Anindita Sekar Jati (Communication Assistant Seafood Saver, WWF-Indonesia)
Isu kondisi sosial dan lingkungan terus bermunculan di Indonesia. Sustainability atau keberlanjutan ialah satu dari sekian banyak isu yang perlu diperhatikan. Keberlanjutan lingkungan memiliki sifat sensial dalam menopang kehidupan manusia. Salah satu dari bentuk kontribusi Seafood Savers dalam menanggulangi isu ini adalah dengan usaha mewujudkan perikanan yang berkelanjutan.
Meningkatnya perhatian masyarakat akan isu sosial dan lingkungan memancing berbagai macam bentuk usaha untuk terlibat dalam mewujudkan hidup yang berkeberlanjutan. Selain melalui kampanye, terdapat berbagai usaha lain untuk mencapai misi tersebut, salah satunya adalah melalui Sociopreneurship atau usaha memperbaiki kondisi sosial dan lingkungan melalui pendekatan kewirausahaan.
Jawara Sosial di Ajang AJWSB
Tren sociopreneurship menjadi salah satu landasan dari kompetisi Anugrah Jawara Wirausaha Sosial Bandung (AJWSB). Kompetisi ini diadakan untuk memberikan apresiasi, motivasi dan pemberdayaan bagi Jawara Sosial (pendekar sosial) yang memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat.
Pada dasarnya, AJWSB terbagi menjadi tiga kategori kegiatan, yaitu kategori ide & startup, kategori growth, dan kategori established. Salah satu anggota Seafood Savers, PT Samudera Eco Anugrah (SEA) dengan merek dagang Fish ‘n Blues, berhasil mendapatkan gelar juara pertama di ajang bergengsi AJWSB dalam kategori start up. Setelah melalui tahap yang cukup panjang, penghargaan yang diperoleh oleh merek dagang ber-slogan eco-friendly, fresh, and healthy ini diharapkan dapat membantu perkembangan produk eco-friendly seafoodnya.
Ranggi Fajar Muharam, selaku Direktur Utama dari PT SEA mengekspresikan rasa terima kasihnya karena perjuangan dalam mewujudkan perikanan di Indonesia telah mendapatkan apresiasi di Kota Bandung. Ranggi juga berharap dampak dari pencapaian ini kedepannya dapat meningkatnya permintaan pasar lokal terhadap produk seafood yang ramah lingkungan.
“Pembinaan dan pendistribusian produk perikanan yang ramah lingkungan saat ini belum sampai ke Jawa Barat. Ini peluang yang sangat besar, mengingat potensi sumber perikanan dan potensi pasarnya baik. Jika pengelolaan dan cara praktiknya juga baik, dalam arti ramah lingkungan, bertanggung jawab dan berkelanjutan, hal ini akan mendatangkan keuntungan kepada Fish 'n Blues dan nelayan di masa yang akan datang. Kami ingin mengadakan pembinaan dan kerjasama kepada kelompok nelayan di pesisir Jawa Barat,” jelas Ranggi setelah menerima penghargaan AWJSB 2015
Sociopreneurship tidak hanya merupakan kontribusi oleh pelaku usaha dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga wadah bagi konsumen untuk turut berpartisipasi mewujudkan industri berkelanjutan. Pencapaian ini diharapkan dapat memacu pelaku pelaku bisnis produk laut lainnya untuk terus berusaha meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya produk laut yang ramah lingkungan.