BETTER MANAGEMENT PRACTICES (BMP) - PENANGKAPAN BENIH IKAN SIDAT
Oleh: Nisa Syahidah
WWF-Indonesia bekerja sama dengan pelaku perikanan yang tergabung dalam Seafood Savers (SS), melaksanakan program perbaikan perikanan untuk komoditas ikan sidat di Indonesia. Ini bermula dari adanya dukungan dari pembeli unagi-kabayagi yang sebagian besar dari Jepang untuk mulai konsentrasi melakukan perbaikan praktek perikanan guna menunjang pemenuhan keterlacakan sumber bahan baku dan keberlanjutan stok.
Sayangnya, praktek pembesaran ikan sidat ini masih menggunakan benih dari tangkapan alam, dikarenakan belum ada teknologi yang mampu untuk melakukan pembenihan ikan sidat secara efektif, baik dari sisi operasional bisnis dan juga efektifitas pembiakan dalam skala lingkungan yang terkontrol. Praktek perikanan seperti ini dalam MSC (Marine Stewardship Council), termasuk dalam enhance fisheries, dimana praktek penangkapan ikan dalam fase benih untuk pemenuhan kebutuhan budidaya.
Tindak lanjut dari hal ini tentunya diperlukan implementasi praktek-praktek terbaik bekerjasama dengan para pihak yang termasuk dalam supply chain komoditas perikanan ini, seperti: komunitas nelayan, pengepul, hingga perusahaan selaku produsen. Sehingga ketersedian seri panduan bersama (seperti buku saku) dalam implementasi praktek perikanan yang baik skala kecil sangat dibutuhkan. Seri panduan ini khusus edisi ikan sidat, yang berjudul “Better Management Practices (BMP): Penangkapan Benih Ikan Sidat, Cara Penangkapan dan Penanganan Pasca Tangkap”.
Tahapan penyusunan BMP ini dilakukan melalui berbagai tahapan, yaitu:
- Studi literatur (desk study), menghimpun regulasi yang sudah ada serta hasil penelitian-penelitian yang relevan;
- Pengumpulan data & informasi dari lapangan di lokasi-lokasi utama praktek penangakapan benih sidat, seperti Kabupaten Sukabumi & sekitarnya, serta menghimpun informasi untuk praktek penangkapan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia (Poso, dll);
- Penyusunan draft awal dan dilakukan review internal;
- Diskusi bersama & review eksternal bersama dengan stakeholder terkait seperti pemerintah; peneliti, akademisi, NGO dan nelayan;
BMP ini berisikan beberapa konten mulai dari; informasi biologi ikan sidat di Indonesia, perizinan & legalitas penangkapan, organisasi kelompok nelayan, persiapan pra & pasca penangkapan, pencegahan tertangkapnya ETP spesies, pencatatan hasil tangakapan, penangangan paska tangkap, keterlacakan hasil tangkapan, pengelolaan yang berkelanjutan dan sebagainya.
BMP ini bersifat fleksibel (Living document), yang mana akan terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan di lapangan serta masukan pihak-pihak yang bersangkutan. BMP Penangkapan Benih Ikan Sidat merupakan salah satu kontribusi WWF-Indonesia dalam mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan di Indonesia.