DKI JAKARTA, DAN 4 KOTA BESAR LAIN PERKUAT AKSI GLOBAL EARTH HOUR 2011
16 Maret 2011
Jakarta (16/03)-Kampanye Earth Hour merupakan aksi serentak individu, komunitas, korporasi, dan pemerintah di seluruh dunia dalam mengurangi laju pemanasan global dan dampak perubahan iklim. Pada 2009 dan 2010, Earth Hour menjadi kampanye lingkungan hidup terbesar dalam sejarah karena berhasil meraih 1,5 milyar pendukung dari 4616 kota di 128 negara.
Tahun ini, Earth Hour ketiga kalinya diselenggarakan di Indonesia. WWF-Indonesia bersama Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Fauzi Bowo, kembali mengajak publik Jakarta untuk mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak sedang dipakai selama 1 jam pada hari Sabtu, 26 Maret 2011, jam 20.30 – 21.30 (waktu setempat).
“Sebagai Duta Earth Hour Indonesia, saya kembali bersedia menjadi tuan rumah bagi kegiatan ini. Dengan konsep 60+, diharapkan Earth Hour tidak sekadar dianggap sebagai aktivitas bersama mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai selama 1 jam, tapi juga menjadi momentum pengingat untuk perubahan gaya hidup setiap hari.”
Beliau menambahkan, “Setelah Earth Hour, tambah lagi aksi untuk Bumi dengan Car Free Day, sebagai wujud kepedulian kita dalam menurunkan jejak karbon sehari-hari dengan menjadikan transportasi publik sebagai pilihan berkendara. Keduanya dapat berkontribusi pada lingkungan Jakarta lebih baik dari sisi efisiensi energi, sekaligus upaya penanggulangan Perubahan Iklim.”
Bentuk partisipasi yang ditunjukkan Jakarta adalah meneruskan komitmen memadamkan lampu di 5 (lima) ikon Jakarta pada hari Sabtu, 26 Maret 2011, 20.30 – 21.30 (waktu setempat), yaitu:
- Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya
- Monas dan air mancurnya
- Air mancur Arjuna Wiwaha
- Patung Pemuda
- Gedung Balai Kota dan gedung-gedung pemerintahan terkait
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh gedung-gedung di sepanjang Sudirman – Thamrin – Gatot Subroto – Kuningan untuk berpartisipasi dalam gerakan ini dan menjadikannya sebagai kebijakan yang berpihak pada efisiensi energi.
Untuk mendukung inisiatif ini, sejumlah mitra korporasi WWF-Indonesia, yaitu OSO Group, Metro TV, PT SHARP Electronics Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, Tbk, PT Coca Cola Indonesia, AusAid, PT Garuda Indonesia, PT Inresh Indonesia, Bank Central Asia, dan KADIN telah menyatakan komitmennya terhadap Earth Hour dan akan mematikan gedung kantor mereka yang sebagian besar berada di kawasan strategis Sudirman – Thamrin – Gatot Subroto – Kuningan. Selain itu, mereka secara sukarela menginformasikan kepada rekanan dan masyarakat dalam jejaring kelompok mitra korporasi tersebut untuk juga berpartisipasi di Earth Hour 2011.
Dr. Efransjah, CEO WWF-Indonesia: “Earth Hour adalah saatnya mengingatkan masyarakat pada emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan kontribusinya kepada perubahan iklim.”
Yang berbeda di tahun ini, “Kami juga mengangkat inisiatif sumber energi baru terbarukan di lokasi kerja kami di daerah terpencil Indonesia yang belum pernah mendapatkan akses listrik. Kami telah membangun pembangkit listrik mikrohidro di Kalimantan Barat. Dan, setelah Earth Hour 2011, akan dibangun lagi sebuah pembangkit listrik mikrohidro di Kalimantan Tengah.”
Jakarta memiliki potensi besar melakukan penghematan energi dan menjadi pelopor gerakan serupa di kota-kota lain di Indonesia. Pelajar, mahasiswa, dan orang muda yang tergabung dalam berbagai komunitas di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali juga merasakan pentingnya perubahan gaya hidup hemat energi dan sepakat bergabung dalam Earth Hour 2011. Mereka mengikuti jejak Jakarta untuk mengajak publik dan pemimpin daerahnya untuk berpartisipasi pada tanggal 26 Maret nanti.
Cara berpartisipasi di Earth Hour 2011:
- Info lebih lengkap soal Earth Hour:www.wwf.or.id/earthhour/about
- Daftarkan partisipasi Anda di www.wwf.or.id/earthhour → klik BOHLAM dan isi data
- Sebarkan info tentang Earth Hour ke jejaring Anda
- Pastikan Anda berpartisipasi di Earth Hour 2011: Sabtu, 26 Maret 2011, 20.30 – 21.30
- Foto & sketsa http://www.flickr.com/photos/earthhour2011indo/
- Video http://www.youtube.com/user/EarthHour2011Indo
- Berita http://www.earthhour.wwf.or.id/news.php
- Blog
- Bergabung di jejaring sosial:
Kontak Media:
- Verena Puspawardani, Koordinator Kampanye, email: vpuspawardani@wwf.or.id, Hp: +62-813 982 72 690,
- Shintya Kurniawan, Media Relations, Divisi Marketing & Communications, email: skurniawan@wwf.or.id, Hp: +62-818 062 01160
Narasumber:
- Nyoman Iswarayoga, Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia, email: niswarayoga@wwf.or.id, Hp: +62-811 128 4868,
- Indra Sari Wardhani, Staf Peneliti Energi, email: iwardhani@wwf.or.id, Hp: +62-815 166 2198
Catatan untuk Editor:
Duta Earth Hour di seluruh dunia
Miranda Kerr, Model Victoria Secret; Wasim Akram, pemain Kriket Pakistan legendaris; Francesco Totti, pemain bola Italia; Li Bingbing, artis dan penyanyi Cina; Tom Jones, penyanyi legendaris Inggris; Juan Carlos Sánchez, Nobel Peace Prize 2007 Venezuela; Vidya Balan, bintang Hollywood; Pocoyo, karakter animasi; António Vitorino d'Almeida, komposer Portugis; Archbishop Desmond Tutu, Ban Ki Moon, SekJen PBB; dan artis-artis dunia Cate Blanchett, Nicole Kidman, Kylie Minogue, Yoko Ono, Ashton Kutcher, Giselle Bundchen, Jamie Durie, Kevin Bacon, Amanda Holden, Alexandra Burke, Bill Granger, Tom Aiken, Chris Martin, Edward Norton.
Tentang WWF-Indonesia
WWF adalah organisasi konservasi global yang mandiri dan didirikan pada tahun 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta suporter dan memiliki jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara dan di Indonesia bergiat di lebih dari 25 wilayah kerja lapangan dan 17 provinsi. Misi WWF-Indonesia adalah menyelamatkan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak ekologis aktivitas manusia melalui: Mempromosikan etika konservasi yang kuat, kesadartahuan dan upaya-upaya konservasi di kalangan masyarakat Indonesia; Memfasilitasi upaya multi-pihak untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan proses-proses ekologis pada skala ekoregion; Melakukan advokasi kebijakan, hukum dan penegakan hukum yang mendukung konservasi, dan; Menggalakkan konservasi untuk kesejahteraan manusia, melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan.Untuk informasi selengkapnya mengenai WWF: www.wwf.id