BERSAMA-SAMA MENGHIJAUKAN RINJANI
"Oleh: Natalia Trita Agnika
Kegiatan naik gunung sekarang jamak dilakukan, tak hanya oleh komunitas pecinta alam. Hampir semua gunung yang populer di Indonesia selalu dipadati oleh pendaki ketika musim liburan tiba. Para pendaki berbondong-bondong naik hingga puncak tertinggi. Beragam alasan dan motivasi melatarbelakangi kegiatan pendakian tersebut. Ada yang mengaku naik gunung karena ingin mensyukuri dan menikmati ciptaan Tuhan. Ada yang ingin melatih kedisplinan, keberanian, dan kemandirian. Namun, ada pula yang sekadar ingin unjuk kekuatan diri dan eksistensi karena berhasil “menaklukkan” puncak gunung. Perbedaan alasan dan motivasi tersebut akan membawa perbedaan dalam sikap mereka memaknai gunung.
Hari ini, 11 Desember adalah peringatan International Mountain Day. Kita diingatkan kembali akan peran penting gunung, baik dari sisi ekonomi mapupun ekologi. Terlepas dari keberadaan gunung sebagai salah satu destinasi petualangan, gunung memiliki peran ekologi yang sangat penting. Bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi ini merupakan daerah penyimpan air dunia yang menyediakan air tawar bagi setidaknya setengah dari penduduk dunia. Gunung juga memiliki peranan penting dalam memengaruhi iklim regional dan global serta kondisi cuaca.
Salah satu gunung berapi aktif dari 127 gunung berapi di Indonesia adalah Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani mendominasi lanskap Pulau Lombok dan mencakup sepertiga dari total luas Pulau Lombok. Daerah ini juga merupakan daerah tangkapan air utama dari 4 DAS (Daerah Aliran Sungai) terbesar yaitu Dodokan, Menanga, Putih, dan Jelateng. Sebanyak 90% suplai air di Pulau Lombok berasal dari hutan di Rinjani dan sekitar 3 juta orang bergantung pada suplai air dari Rinjani. Hutan juga memiliki peran penting dalam siklus karbon global karena pohon-pohon di hutan berjasa menyerap karbon.
Sayangnya, hijaunya hutan Rinjani terusik oleh ulah manusia yang tak bertanggung jawab. Kebakaran hutan di kaki Gunung Rinjani beberapa waktu lalu diperkirakan karena ulah para pendaki atau warga yang membuang puntung rokok sembarangan. Selain itu, berdasarkan data Balai TNGR, perambahan hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani juga makin memprihatinkan.
Salah satu upaya WWF-Indonesia untuk menghijaukan kembali hutan di TNGR adalah melalui program NEWtrees. Program ini merupakan inisiatif WWF-Indonesia untuk mendorong korporasi membantu proses reforestasi demi melindungi kawasan lindung atau kawasan hutan. Program NEWtrees tidak hanya menitikberatkan pada upaya penghijauan saja, tapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi dalam kegiatan penanaman, perawatan, dan monitoring pohon. Dengan demikian, korporasi turut berkontribusi dalam upaya konservasi lingkungan, community empowerment, dan terlibat dalam menciptakan kehidupan yang berkelanjutan. Apabila komunitas atau perusahaan Anda ingin turut terlibat dalam program “NEWtrees”, silakan menghubungi corporate@wwf.or.id untuk informasi lebih lanjut.
Pada International Mountain Day ini, mari kita tak sekadar mengagumi pesona gunung, tetapi juga turut beraksi nyata demi menjaga dan menghijaukan kawasannya.