AYO BERWISATA KE JANTUNG BORNEO
Pulau Borneo telah menarik perhatian wisatawan barat selama berabad-abad. Hingga hari ini, pengunjung datang ke pulau tersebut dalam jumlah yang begitu banyak, guna mencari sifat dan budaya magisnya.
Tidak ada keraguan bahwa pariwisata akan terus tumbuh dan menjadi salah satu industri terdepan di dunia. Aspek 'hijau' dari industri ini juga akan berlanjut sebagai tren dan banyak pelanggan akan mengharapkan industri ini untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan serta memberi manfaat bagi masyarakat lokal. Walaupun demikian, faktor-faktor tersebut mungkin tidak menggantikan prioritas utama dalam pikiran wisatawan: kenyamanan, keselamatan dan kualitas pengalaman yang didapat.
Kawasan Jantung Borneo (Heart of Borneo) menawarkan tempat yang unik untuk mengembangkan dan mendukung destinasi hijau berkelas dunia, inovatif, lintas batas, sebagai tujuan ekowisata di Asia Tenggara, dengan paket terpadu yang menghubungkan Brunei, Sabah, Sarawak, dan Kalimantan. Heart of Borneo mengisyaratkan kemungkinan romansa seumur hidup yang wisatawan dapatkan di pulau Borneo dengan kegiatan trekking dan observasi burung yang tak ada habisnya di hutan, petualangan sungai dan danau, pemandangan mempesona, sajian tradisi budaya dan masakan lokal, serta alunan suara alat musik khas daerah yang menggugah.
Ekowisata telah menjadi salah satu pilar dalam Inisiatif Trilateral HoB. Pada bulan April 2017, Indonesia membentuk sebuah Satuan Tugas untuk memberi nasehat tentang pengembangan roadmap. Ekowisata hijau di kawasan Heart of Borneo dapat menjadi peluang investasi yang baik untuk membantu alam, masyarakat dan ekonomi daerah.
Pada pertemuan Trilateral terakhir HoB pada tanggal 11 Oktober 2017, tiga negara inisiator yakni Brunei, Indonesia dan Malaysia meluncurkan Visit the Heart of Borneo, sebuah kampanye multi tahun untuk mempromosikan HoB sebagai tujuan Ekowisata utama.
Keanekaragaman hayati Borneo yang kaya hanya dapat disejajarkan dengan keragaman budaya banyak komunitas dan kelompok etnis dari Brunei, Malaysia dan Indonesia. Menjaga tradisi hidup dalam kehidupan sehari-hari adalah apa yang masyarakat dapat lakukan di Heart of Borneo melalui Festival Panen Raya dan acara budaya dan musik seperti IRAU/ERAU.
Ketiga negara sepakat untuk menggunakan logo Visit the Heart of Borneo untuk memperkuat dan mengintegrasikan pemasaran dan branding guna menawarkan wisata menarik baru di Borneo. Kampanye multi tahun Visit the Heart of Borneo dapat membuka jalan menuju investasi ekowisata hijau dan membantu memasarkan jaringan strategis dan kemitraan di antara semua pemain kunci, operator tur, masyarakat adat, masyarakat lokal, pemerintah, dan donor, untuk memastikan keberlanjutan dan kemakmuran bagi semua kalangan di kawasan HoB.
Tonton videonya disini