AKSI #BIJAKKERTAS SADARTAHUKAN MASYARAKAT UNTUK LESTARIKAN HUTAN
Oleh: Ciptanti Putri
Dua puluh hari menjelang perhelatan switch off kampanye global Earth Hour yang di Indonesia akan berlangsung pada 29 Maret 2014 waktu setempat, serangkaian aksi dengan tema yang beragam terus dilaksanakan. Jika pekan lalu 23 kota pendukung kampanye Earth Hour serentak mengadakan aksi #PlastikTakAsik, maka pada 9 Maret 2014 esok aksi akan mengambil tema #BijakKertas. Telah terkonfirmasi 26 Kota pendukung kampanye Earth Hour akan ikut berpartisipasi dengan berbagai kegiatan terkait sosialisasi perilaku gaya hidup hemat penggunaan kertas.
Di Jakarta, kegiatan akan berlangsung di area Car Free Day (CFD) sepanjang Jalan Sudirman – Thamrin, dimulai dari pukul 06.30 WIB. Sejumlah aktivitas akan dilakukan, antara lain Riset Sampah (mengumpulkan dan menghitung sampah yang diproduksi oleh kegiatan CFD selama beberapa jam saja), book binding kertas bekas yang baru terpakai satu sisinya, pengumpulan buku-buku bekas yang masih layak baca untuk disalurkan ke taman bacaan dan sekolah di daerah pedalaman, serta pengumpulan kertas, koran, majalah bekas untuk didaur ulang oleh pengepul. Acara hari itu juga dimeriahkan oleh penampilan 'Heart Mob' persembahan mahasiswa London School of Public Relations Jakarta.
Di Bandung, aksi sudah dimulai sejak malam ini (8/3). Komunitas Earth Hour Kota Bandung mengadakan aksi pengumpulan kertas bekas di tengah-tengah penyelenggaraan “Braga Culinary Night”. Mereka menimbang dan memperlihatkan kepada publik yang hadir di sana jumlah sampah kertas yang dihasilkan oleh aktivitas kuliner tersebut. Keesokan paginya, aksi #BijakKertas diselenggarakan di area CFD Dago, dengan tambahan sejumlah sesi lokakarya kaya makna yang diisi sejumlah mitra perusahaan pendukung kampanye Earth Hour di Indonesia.
Aksi serupa juga akan berlangsung di 23 Kota pendukung kampanye Earth Hour di Indonesia lainnya, yakni Aceh, Padang, Palembang, Pekanbaru, Tangerang, Cimahi, Bogor, Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Malang, Kota Batu, Mataram, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Palangka Raya, Pontianak, Makassar, Sorowako, dan Palu. Masing-masing kota akan menjalankan aksi dengan pendekatan lokal dan disesuaikan dengan kebutuhan di daerahnya.
Tema tentang penghematan kertas ini sejalan dengan isu luasan hutan di Indonesia yang kian menyusut. Produksi olahan kayu ditengarai telah melampaui kemampuan dan ketersediaan kayu di hutan. Menurut data statistik yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan tahun 2011, laju deforestasi di Indonesia melesat hingga 1,2 juta hektar hutan alam setiap tahunnya pada periode 2000-2010. Walaupun angka ini menurun sejak 2010, bahaya deforestasi masih mengancam, terutama dikarenakan pola konsumsi yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab. Data Koalisi LSM “Eyes on the Forest” di Riau mencatat bahwa perusahaan-perusahaan kertas dunia yang beroperasi di Provinsi tersebut telah menghancurkan lebih dari 2 juta hektar hutan alam untuk mensuplai kebutuhan pabrik pulpnya.
Pola konsumsi masyarakat yang tidak hemat alias berlebihan juga memicu produsen di sektor ini untuk memaksakan jalur-jalur produksi yang lebih cepat, antara lain menambah luas lahan yang dapat diambil kayunya produksi dengan cara melanggar hukum, misalnya melalui korupsi perizinan. Sayangnya pelanggaran semacam ini marak terjadi di sektor kehutanan Indonesia, sehingga laju deforestasi pun semakin cepat. Data dari Human Rights Watch tahun 2013 menunjukkan bahwa setiap tahunnya Indonesia merugi 2 milyar USD dari praktik-praktik korupsi dan pencucian uang di sektor kehutanan.
Maka #BijakKertas layak menjadi salah satu tema yang diangkat dalam rangkaian kegiatan menuju perhelatan Earth Hour 2014 di Indonesia. Sejalan dengan slogan kampanye tahun ini, “Use Your Power!”, masyarakat disadartahukan akan kemampuan mereka dalam menghentikan laju pengikisan luasan hutan yang salah satunya disebabkan oleh produksi barang-barang olahan kayu yang berlebihan akibat pola konsumsi masyarakat yang tidak hemat. Masyarakat secara umum dan individu pada khususnya, memiliki kekuatan mengendalikan pola produksi para produsen. Jika masyarakat lebih memilih untuk membeli produk-produk yang menjalankan produksi yang ramah lingkungan dan selalu pro pada kelestarian hutan, maka produsen lainnya akan ikut pula menerapkan sistem yang sama. Penggunaan produk yang tidak berlebihan dari masyarakat sebagai konsumen juga akan berdampak pada pola produksi perusahaan-perusahaan tersebut sehingga mereka tidak memaksakan perluasan lahan produksinya.
#BijakKertas adalah rangkaian kampanye Earth Hour 2014, merupakan aktivitas di area CFD ketiga yang dilaksanakan setelah tema Transportasi Publik di 16 Februari dan tema #PlastikTakAsik di 23 Februari lalu. Dua pekan selanjutnya, tepatnya pada 23 Maret 2014, aksi akan mengambil tema hemat energi.