26 KOTA EARTH HOUR INDONESIA KAMPANYEKAN BIJAK PENGGUNAAN KERTAS
Bandung & Jakarta -- Hari ini (9/3), WWF-Indonesia bersama Komunitas Earth Hour di Bandung dan Jakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Car Free Day (CFD) yang ketiga dalam rangka kampanye EARTH HOUR Indonesia 2014. Acara CFD di kedua kota hari ini masih bertujuan untuk menyerukan kepada masyarakat akan pentingnya mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan yang mudah, murah, dan dapat dilakukan mulai dari diri sendiri dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tema kegiatan CFD yang ketiga kali ini adalah #BijakKertas, ditujukan agar masyarakat lebih bijak menggunakan kertas dan mendaur ulang sampah kertas.
Kegiatan EARTH HOUR di CFD Bandung dan Jakarta hari ini juga menandai mobilisasi komunitas secara serentak berbendera KolaborAKSI SERENTAK: “Ini Aksiku! Mana Aksimu?” oleh para EARTH HOUR Champion di 26 kota di penjuru Indonesia, yaitu: Aceh, Padang, Palembang, Pekanbaru, Tangerang, Jakarta, Bandung, Cimahi, Bogor, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Malang, Kota Batu, Mataram, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Makassar, Sorowako, dan Palu.
“Aksi #BijakKertas yang kami luncurkan hari ini bertujuan untuk mengajak komunitas di seluruh Indonesia beraksi dan menciptakan perubahan di tingkat lokal karena masing-masing individu sesungguhnya memiliki kekuatan untuk turut melestarikan lingkungan,” kata Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia. “Aksi serentak ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulang sampah kertas bisa terwujud, dan komunitas yang bergerak di 26 kota di penjuru Indonesia ini muncul dari kesadaran itu. Kami berharap aksi serentak ini mampu mendorong individu lainnya di masing-masing kota untuk bergabung dalam aksi mendukung gerakan EARTH HOUR.""
Penggunaan kertas merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari kehidupan modern dan khususnya perkotaan, baik berupa kertas fotokopi, tisu, kemasan, maupun produk-produk kertas lainnya. Bahan baku kertas berasal dari serat kayu pohon. Sayangnya, terkadang produksi kertas dilakukan dengan mengambil bahan baku serat kayu dari hutan alam, bukan dari hutan tanaman atau budidaya, sehingga mengancam kelestarian alam. Bayangkan jika secara global, penggunaan kertas mencapai 1 juta ton setiap harinya, betapa besar tekanan terhadap hutan alam di dunia? Karena itu, penggunaan kertas yang bijak seperti mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulang kertas merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
“Bijak mengkonsumsi kertas, artinya ikut membantu mengurangi tekanan terhadap hutan alam dan lingkungan. Semakin banyak hutan alam yang ditebang, semakin buruk dampaknya bagi iklim bumi kita. Setiap orang punya kekuatan untuk menjadi konsumen yang bijak. Bijak dalam menggunakan kertas bisa melalui banyak cara, di antaranya efisien menggunakan kertas seperti mencetak bolak-balik, mendaur ulang kertas yang tak terpakai, dan memilih produk kertas yang berasal dari proses produksi yang ramah lingkungan,” lanjut Nyoman.
Di kota-kota yang mempunyai kegiatan CFD, kegiatan KolaborAKSI SERENTAK: “Ini Aksiku! Mana Aksimu?” dilakukan di sepanjang lokasi CFD. Sejumlah kota yang menyelenggarakan aksi ini pada lokasi CFD adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Palu. Fokus utama aksi hari ini adalah Bandung dan Jakarta.
Di Bandung, aksi #BijakKertas dilakukan di sepanjang area CFD Dago, dengan dukungan penuh Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi (JKBBE), sebuah wadah kolaborasi dan sinergi dalam penukaran informasi dan pelaksanaan kegiatan terkait kebijakan dan implementasi energi, dan Pemerintah Kota Bandung melalui Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kegiatan yang dilakukan mencakup aksi pengumpulan dan pengukuran timbulan sampah kertas selama kegiatan CFD, workshop kemasan ramah lingkungan oleh Komunitas Thanks to Nature Teh Kotak dan edukasi pemilahan sampah kertas bersama maskot panda WWF, Pando, dan LINE.
Di Jakarta, aksi #BijakKertas dilakukan di area CFD sepanjang Sudirman dan Thamrin, melibatkan aksi pengumpulan sampah kertas, buku, majalah, koran, dan brosur yang sudah tidak terpakai, aksi pembuatan buku dari kertas yang tidak terpakai, serta penghitungan sampah kertas yang terkumpul untuk kemudian disumbangkan kepada yang membutuhkan. Bergabung dengan komunitas-komunitas lainnya, aksi di CFD Jakarta hari ini dimeriahkan juga oleh penampilan 'Heart Mob' oleh mahasiswa London School of Public Relations Jakarta, mendukung aksi #BijakKertas.
Sejauh ini, KolaborAKSI SERENTAK: “Ini Aksiku! Mana Aksimu?” dalam rangka kampanye EARTH HOUR 2014 telah dilaksanakan tiga kali. Aksi pertama dilakukan pada 16 Februari 2014 dengan tema mendukung transportasi publik, dan aksi kedua dilakukan pada 23 Februari 2014 dengan tema pengelolaan sampah plastik bertajuk #PlastikTakAsik, yang sukses menggerakkan 25 kota untuk berpartisipasi melakukan riset potensi sampah selama rata-rata dua jam pada kegiatan CFD dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 502,34 kg. Aksi keempat dan yang terakhir akan dilakukan pada 23 Maret 2014 dengan tema hemat energi, yang juga akan diselenggarakan dalam rangka memperingati World Water Day yang jatuh sehari sebelumnya.
Puncak Kampanye EARTH HOUR Indonesia akan dilakukan melalui aksi global Switch Off atau mematikan lampu selama 1 jam pada tanggal 29 Maret 2014, mulai pukul 20.30-21.30 waktu setempat di 154 negara peserta EARTH HOUR di seluruh dunia.
-selesai-
Untuk informasi lebih lanjut dan kebutuhan narasumber, silakan menghubungi:
Jakarta:
- Nefa D. Firman
Email: ndfirman@wwf.or.id
Bandung:
- Syevira Citra
Email: syeviracitra@gmail.com
Jejaring media sosial Kampanye HOUR HOUR Indonesia:
- Facebook fanpage: http://www.facebook.com/EHindonesia
- Twitter: follow http://twitter.com/EHIndonesia hashtag #IniAksiku #BijakKertas
Tentang WWF- Indonesia
WWF-Indonesia merupakan organisasi konservasi alam nirlaba terbesar dan tertua di Indonesia yang telah memulai kegiatannya sejak 1962. Hingga saat ini, WWF-Indonesia bekerja di 28 kantor wilayah dari Aceh dan Papua dan memiliki lebih dari 400 staf. Sejak 2006, organisasi ini didukung oleh lebih dari 67.000 supporter dari seluruh Nusantara. Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.wwf.or.id.
Tentang EARTH HOUR Indonesia
EARTH HOUR merupakan salah salah satu kampanye global WWF yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk turut peduli terhadap perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia, dengan cara melakukan hal sederhana namun akan memberi dampak luar biasa jika dijadikan gaya hidup: mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam, pada setiap Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret setiap tahunnya. Pertama kali dilakukan pada 2007 di Sidney, Australia, dan dilakukan mulai 2009 di Indonesia. Dari hanya di Jakarta, pada 2013 Earth Hour Indonesia berhasil merambah ke lebih dari 30 kota. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi http://earthhour.wwf.or.id