WWF INDONESIA TANDATANGANI KERJASAMA DENGAN PT SINDE BUDI SENTOSA
Jakarta--WWF Indonesia dan PT Sinde Budi Sentosa, produsen larutan penyegar cap badak, hari ini Selasa 19 Juni 2012 hari ini menandatangani nota kesepahaman menandai dimulainya kerjasama dalam kampanye publik tentang pelestarian badak Indonesia. Kerjasama ini sejalan dengan ditetapkannya tahun 2012 sebagai Tahun Badak Internasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas dukungan lembaga konservasi dunia IUCN dan 11 negara sebaran badak.
Badak memiliki nilai historis yang penting bagi WWF-Indonesia. Pada tahun 1962, WWF mulai bekerja di Ujung Kulon untuk penelitian tentang badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Pada saat itu populasi Badak Jawa berada dalam kondisi ekstrim dimana hanya tersisa 25 ekor di alam. Berkat upaya konservasi yang dilakukan oleh WWF dan didukung oleh Departemen Kehutanan serta mitra lainnya, sejak tahun 1980-an populasi badak Jawa stabil pada kisaran 40- 50 ekor.
Badak juga memiliki nilai penting bagi PT. Sinde Budi Sentosa. Badak menjadi logo Larutan Penyegar Cap Badak, produk jamu untuk menyembuhkan penyakit panas dalam yang diproduksi perusahaan ini. Fakta yang menarik adalah seekor badak Jawa bisa memakan lebih dari 200 jenis tumbuh-tumbuhan yang kurang lebih 50% diantaranya adalah tanaman herbal yang berkhasiat. PT Sinde mengadopsi kebiasaan badak tersebut dengan menggunakan tanaman-tanaman herbal alami sebagai bahan baku produksi utama produk-produk PT. Sinde.
Arti penting badak inilah yang menjadi dasar kerjasama antara WWF-Indonesia dan PT. Sinde Budi Sentosa. Mengambil momentum Tahun Badak Internasional yang telah dideklarasikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PT. Sinde berkomitmen untuk bermitra dengan WWF dalam upaya konservasi Badak di Indonesia. PT. Sinde akan mendonasikan sebagian penjualan Larutan Penyegar Cap Badak untuk upaya konservasi Badak di Indonesia, dimana pengelolaan donasi tersebut akan dipercayakan dan sepenuhnya dikelola oleh WWF Indonesia.
“WWF Indonesia menyambut hangat kemitraan dengan PT. Sinde Budi Sentosa dan mengharapkan komitmen positif PT. Sinde di Tahun Badak Internasional ini dapat diikuti juga oleh pihak-pihak lainnya. WWF Indonesia mengajak semua pihak, secara tulus dan tanpa pamrih berkontribusi, bersama-sama membantu upaya konservasi Badak di Indonesia,” kata Dr.Efransjah CEO WWF Indonesia
Menurut Dr. Efransjah, pencanangan International Year of the Rhino 2012 diharapkan dapat menjadi momentum menggalang kepedulian dan aksi bersama masyarakat dunia dalam mendorong pelestarian badak.
Sejak akhir 80-an para ahli memperkirakan populasi Badak Jawa di Ujung Kulon mengalami masa stagnan karena daya dukung lingkungan yang telah melampaui kapasitas. Dengan demikian ada kebutuhan mendesak untuk segera meningkatkan kualitas habitat yang ada dan untuk segera menetapkan habitat kedua bagi populasi badak Jawa, di lokasi yang tepat dan aman. Hal ini merupakan tugas yang berat dan memerlukan kepemimpinan dan arahan dari pemerintah serta kerjasama antara para pihak termasuk para pakar, organisasi lingkungan, dan masyarakat luas.
""Dalam 1 tahun periode kerjasama ini, PT Sinde akan mendonasikan sebesar Rp 100 juta dari penjualan Larutan Penyegar Cap Badak untuk kepentingan pelestarian badak di Indonesia. Dana tersebut disalurkan melalui WWF Indonesia, dan penggunaannya direncanakan bersama Balai Taman Nasional Ujung Kulon untuk pelestarian badak Jawa. Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan pengkayaan (enrichment) habitat badak di Taman Nasional Ujung Kulon sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tumbuhan pakan yang tersedia. ""
Selain dihadiri oleh perwakilan dari WWF Indonesia dan PT. Sinde Budi Sentosa, penandatanganan nota kesepahaman ini juga disaksikan oleh Supporter Kehormatan WWF Indonesia Anda Wardhana dan Duta Larutan Penyegar Cap Badak Dessy Ratnasari.