TULUS: MASYARAKAT HARUS HORMATI EKSISTENSI GAJAH SUMATERA
Oleh: Ciptanti Putri dan Putri Nidyaningsih
Sejumlah lokasi alami dan indah di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, menjadi latar video klip Tulus, seorang penyanyi pop Indonesia yang sedang naik daun. Pengambilan gambar yang berlangsung pada 12-14 Juni lalu tersebut mengikutsertakan lima individu gajah jinak anggota Elephant Patrol binaan WWF-Indonesia kantor Lampung, yakni Karnangin, Tomi, Arni, Renggo, dan Yongki, serta seorang talent anak bernama Anwar. Para mahout (pawang gajah) dan beberapa polisi hutan TNBBS pun membantu keseluruhan prosesnya hingga syuting berjalan lancar sesuai rencana.
Dalam proses pembuatan video klip, Tulus yang ketika kecil dijuluki ‘Gajah’ oleh teman-temannya karena berfisik besar, banyak berinteraksi dengan satwa payung ini. Tak hanya memegang dan menunggangi gajah, Tulus juga ikut memberi makan dan memandikannya.
“Ini pertama kalinya saya melihat gajah di habitat aslinya. Mengamati tingkah laku mereka, menunggangi gajah tanpa alas, merasakan sendiri kulit dan gerakannya, sungguh menyisakan perasaan yang luar biasa. Saya merasa mendapat teman baru,” Tulus menuturkan pengalamannya.
Beberapa kali harus melalui medan yang basah dan licin, Tulus tak patah arang. Ia bahkan sangat menikmati masa-masa syuting dan termotivasi untuk berbuat banyak bagi kelestarian Gajah Sumatera dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
“Lahan di TNBBS masih alamiah dan belum rusak. Benar-benar indah dan asli,” ujarnya. TNBBS menurutnya merupakan habitat yang ideal untuk gajah. Menjadi saksi perpaduan harmonis antara alam dan gajah membuat penikmat traveling ini melihat potensi ekowisata di sana. “Saya jadi tergugah ingin berperan mempopulerkan TNBBS.”
Tulus menyatakan telah melewati pengalaman yang tak terlupakan di TNBBS bersama gajah-gajah anggota Elephant Patrol, dan kian mantap mendukung pelestarian gajah. Menurutnya, masyarakat harus menghormati eksistensi Gajah Sumatera dan ikut aktif dalam upaya perlindungan mereka. “Cara yang paling mudah adalah dengan membantu menyebarluaskan informasi mengenai upaya konservasi gajah,” tuturnya.
WWF-Indonesia memiliki sebuah program donasi bagi upaya konservasi Gajah Sumatera, “Elephant Warrior”. Program ini didukung oleh selebriti Nadya Hutagalung yang juga aktif dalam kampanye global ‘Earth Hour’ dan ‘Let Elephant Be Elephant’. Informasi lebih lanjut mengenai program ini, silakan membuka tautan http://www.wwf.or.id/warrior