LOKAKARYA PENYEMPURNAAN DRAFT KAWASAN STRATEGIS NASIONAL HOB DIGELAR
Palangka Raya, 23/9 – Selama dua hari bertempat di Luwansa Hotel, Palangka Raya, Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Tengah dan WWF Indonesia Program Kalimantan Tengah mengadakan Lokakarya Konsultasi Draft Kawasan Strategis Nasional di kawasan Heart of Borneo.
Lokakarya ini merupakan kelanjutan setelah penetapan Kawasan Strategis Nasional HoB (KSN HOB) sebagai salah satu KSN dari 75 KSN yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah sekaligus Ketua Badan Koordinasi Perencanaan Ruang Daerah, DR. Siun Jarias SH, MH mengatakan, “Pertimbangan ini karena sebagai kawasan yang memiliki nilai strategis dari lingkungan karena wilayah HoB berada diperbatasan negara maka bagian dari kawasan ini juga masuk dalam kawasan stretegis perbatasan Negara RI-Malaysia (KASABA).”
Dalam lokakarya ini tim KSN HoB yang dipimpin oleh Kasubdit Penataan Ruang Nasional, Budi Situmorang, dari Kementerian PU akan memaparkan draft rancangan kebijakan, strategi dan pola ruang serta struktur arahan pengembangan kawasan HOB. ”Diharapkan wilayah administrasi kabupaten yang masuk dalam wilayah HoB dan pemerintah propinsi dapat memberikan tanggapan dan masukan untuk menyempurnakan draft rancangan KSN HOB serta mengidentifikasi gap data yang ada dan rencana kedepan untuk penyelesaian dan proses konsultasi selanjutnya hingga pengesahan draft rancangan KSN HoB oleh pemerintah kabupaten dan propinsi di Kalimantan Tengah”, tutur Budi.
 
Kebijakan yang berkenaan dengan kawasan strategis nasional HOB ini berupa pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Hal ini untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan fungsi lindung kawasan dan keunikan bentang alam, dan melestarikan warisan budaya nasional (suku asli kalimantan).
Dengan adanya penetapan pola ruang KSN HoB dapat melindungi kawasan lindung dan kawasan budidaya. Dimana pada kawasan lindung didorong untuk dapat mengembangkan ekonomi jasa lingkungan (seperti pariwisata alam, karbon offset, industry genetic, jasa air, sumber benih, dsb). Pada kawasan budidaya perlu diarahkan dalam pemanfaatan SDA dengan prinsip praktek pengelolaan terbaik dengan standar sertifikasi yang diterima oleh pasar dan sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia.
==== habis ====Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
- Dr. Andi Novianto, Ketua Kelompok Kerja Nasional Heart of Borneo Indonesia, email: novianto@ekon.go.id
 - Wisnu Rusmantoro, Koordinator Nasional Program Heart of Borneo, WWF-Indonesia, email: wrusmantoro@wwf.or.id
 
Catatan untuk Redaksi:
Tentang Heart of Borneo
Heart of Borneo adalah sebuah inisiatif pemerintah tiga negara Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia yang didukung oleh banyak pihak, dirancang sebagai program pemanfaatan berkelanjutan dan konservasi yang bertujuan mempertahankan keberlanjutan manfaat salah satu hutan terbaik yang masih tersisa di Borneo bagi kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang. Cakupan wilayah kerja Heart of Borneo membentang pada rangkaian dataran tinggi Borneo yang terhubung secara langsung dengan dataran rendah di bawahnya.
Di Indonesia kawasan Heart of Borneo mencakup 3 provinsi yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Ada 10 kabupaten yang termasuk dalam kawasan Jantung Kalimantan yaitu Kab. Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu di Kalimantan Barat; Kab. Katingan, Gunung Mas, Barito Utara dan Murung Raya di Kalimantan Tengah; Kab. Malinau, Nunukan dan Kutai Barat di Kalimantan Timur.
Lima Kelompok Kerja (Pokja) telah dibentuk yaitu Pokja Nasional (lintas sektor), Pokja Kehutanan (di Departemen Kehutanan) dan 3 Pokja Provinsi (di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur). Kelompok Kerja ini bertanggung jawab memfasilitasi penyusunan Rencana Aksi Nasional yang merupakan mandat dari Deklarasi HoB. Rencana aksi ini bersinergi dengan Rencana Strategis tiga negara dan rencana aksi masing-masing provinsi serta aspirasi daerah.
Tentang WWF
WWF adalah organisasi konservasi global yang mandiri dan didirikan pada tahun 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta supporter dan memiliki jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara dan di Indonesia bergiat di lebih dari 25 wilayah kerja lapangan dan 17 provinsi. Misi WWF-Indonesia adalah menyelamatkan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak ekologis aktivitas manusia melalui: Mempromosikan etika konservasi yang kuat, kesadartahuan dan upaya-upaya konservasi di kalangan masyarakat Indonesia; Memfasilitasi upaya multi-pihak untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan proses-proses ekologis pada skala ekoregion; Melakukan advokasi kebijakan, hukum dan penegakan hukum yang mendukung konservasi, dan; Menggalakkan konservasi untuk kesejahteraan manusia, melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Selebihnya tentang WWF-Indonesia, silakan kunjungi website utama organisasi ini di http://www.panda.org/; situs lokal di http://www.wwf.id/ dan situs keanggotaan WWF-Indonesia di http://www.supporterwwf.org/.WWF-Indonesia dan Heart of Borneo: http://www.wwf.or.id/atau http://www.wwf.or.id/hob
** SELESAI**