KONSULTASI PUBLIK HASIL KAJIAN VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN ASMAT, PROVINSI PAPUA SELATAN
Kolaborasi antara Yayasan WWF-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Asmat, Universitas Musamus Merauke, Yayasan Strategi Konservasi Indonesia dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
Merauke, Papua Selatan 8 November, 2024. Pemerintah Kabupaten Asmat, WWF-Indonesia, Universitas Musamus Merauke, Yayasan Strategi Konservasi Indonesia dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara bekerja sama untuk melakukan konsultasi publik dari hasil kajian valuasi ekonomi di empat kampung di Kabupaten Asmat (Kampung Mumugu, Er, Sona dan Bu), Provinsi Papua Selatan. Kajian ini dilakukan dari bulan Juni hingga September 2023 oleh tim peneliti gabungan dan dilanjutkan dengan pendalaman melalui konsultasi dan diskusi grup terfokus.
Kajian ini dilakukan untuk menunjukkan betapa bernilainya sumber daya alam di sekitar dan tidak dapat tergantikan. Adanya kajian ini dapat memperkuat posisi masyarakat adat untuk melindungi daerah yang menjadi sumber penghidupannya dan juga memperkuat narasi Masyarakat Adat tentang perlindungan aset dan peran pengelolaan sumberdaya alam dan jasa lingkungan untuk diakomodir dalam kebijakan-kebijakan Pembangunan.
Tujuan utama dilakukannya kajian ini adalah untuk mendiskusikan pilihan-pilihan instrumen ekonomi, penguasaan lahan, pendekatan yurisdiksi, PSDA adat, dan imbal jasa lingkungan; sebagai saran dan rekomendasi konkret bagi para pengambil keputusan, baik di tingkat pusat terutama daerah sehingga dapat menjadi solusi bagi upaya peningkatan mata pencaharian khususnya dan kesejahteraan masyarakat adat umumnya; serta menyiapkan informasi yang mampu menggambarkan peningkatan kemampuan nyata masyarakat adat untuk secara berdaulat menjadi aktor ekonomi yang berkelanjutan.
Hasil kajian sementara adalah kajian ini dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dalam menjalankan komitmen untuk pengakuan, perlindungan dan pengembangan masyarakat adat. Memastikan hak Masyarakat Adat atas asset ekonomi mendapat tempat dan balas jasa yang berarti dalam kegiatan produksi untuk pertumbuhan ekonomi.
Berkaitan dengan hal tersebut, dilakukan pula Konsultasi Publik Hasil Studi Nilai Ekonomi Total Sumber daya Alam dan Lingkungan Kawasan Ekosistem Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan yang diikuti oleh perwakilan dari pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten-kabupaten di lingkungan Provinsi Papua Selatan, akademisi dari perguruan tinggi, lembaga masyarakat adat, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sipil.
Konsultasi publik ini dibuka oleh Dr. Esau Ombore selaku Kabid Perencanaan Bapperida Provinsi Papua Selatan, yang menegaskan bahwa “Kajian valuasi ekonomi, tidak hanya memberikan gambaran tentang nilai ekonomi dari berbagai sektor di wilayah kita, tetapi juga menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan yang adil, tepat sasaran dan berkelanjutan”. Sehingga pada kesempatan ini, diharapkan bapak dan ibu dapat memberikan pandangan, masukan, serta kritik yang konstruktif. Lanjut beliau “Kajian ini harus masuk dalam RPJMD sebagai pertimbangan pembangunan Papua Selatan”.
Sejalan dengan itu, Wika Rumbiak, Head of Forest & Wildlife WWF-Indonesia Kantor Papua mengatakan, “Kajian valuasi ekonomi memberikan gambaran yang komprehensif tentang nilai langsung dan tidak langsung terhadap sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang berpengaruh terhadap penghidupan masyarakat adat. Instrumen ini memberikan kepastian bagi masyarakat adat bahwa mereka memiliki potensi yang cukup untuk keberlangsungan hidup dimasa mendatang”. Lanjut Wika, “WWF-Indonesia adalah lembaga konservasi yang mengedepankan sains untuk melihat solusi-solusi kedepan. Kajian ini adalah salah satu cara untuk mencari solusi masa depan pembangunan berkelanjutan di Papua Selatan, khususnya Kabupaten Asmat yang adil dan lestari”.
Diharapkan hasil valuasi ekonomi dapat digunakan untuk rekomendasi program dan kebijakan tentang opsi-opsi pengembangan ekonomi berbasis masyarakat adat. Kolaborasi ini diinisiasi oleh CSF, AMAN, WWF, UNMUS, UNCEN, Pemangku Kepentingan dan Masyarakat adat.
Selesai
Foto-Foto kegiatan dapat di akses di sini:
https://drive.google.com/drive/folders/1zSQ7ieua_5Os7YQ_1_tgVv374J59VMYk?usp=sharing
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi :
- Romualdus TP Maro Djanggo, S.E.,M.Si, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Musamus, 0852-4377-0893
- Ros Weyai, Communication Officer WWF Indonesia Program Papua, 0822-39033227