KONFERENSI IKLIM DIDEMO
Polisi Denmark membebaskan lebih dari 900 pengunjuk rasa.
KOPENHAGEN-""Yes we can, yes we must, yes we would"" teriak Kumi Naidoo, juru bicara Greenpeace. Ucapan itu diikuti ribuan demonstran berkali-kali, yang berkumpul di depan gedung parlemen Denmark. Sabtu lalu, mereka melakukan demonstrasi menuntut delegasi 192 negara yang sedang mengikuti Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Kopenhagen, 7-18 Desember 2009.
Kumi Naidoo mengkritik Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang tidak menepati janji kampanye untuk serius mengatasi perubahan iklim. Negara Abang Sam, yang menolak Protokol Kyoto ini, memang tidak bersedia diatur-atur konvensi internasional untuk mengurangi emisi karbon. Pada Konferensi Kopenhagen, yang telah berlangsung sepekan, sikap itu terus dipertahankan,
Setelah Kumi Naidoo berpidato, sekitar 50 ribu demonstran (versi polisi Denmark 30 ribu orang) berjalan
kaki menuju gedung Bella Center, tempat berlangsung konferensi. Jarak antara gedung Parlemen dan dua tempat ini adalah 6 kilometer. Di perjalanan, sekelompok kecil demonstran memecahkan kaca bangunan dan merusak fasilitas umum. Polisi Denmark menangkap sekitar 1.000 pengunjuk rasa, termasuk 400 anggota kelompok militan dari seluruh Eropa yang dikenal sebagai Black Blocs. Kemarin aparat keamanan membebaskan 955 aktivis lingkungan dari berbagai negara tersebut. Sebagian masih ditahan, di antaranya dua warga Denmark dan seorang warga Prancis akan dihadapkan ke persidangan atas tuduhan melawan petugas.
Sampai malam hari, ratusan demonstran masih bertahan tidak jauh dari Bella Center. Mel Evans dari Climate Justice Action memprotes sikap kepolisian.""Selama berjam-jam para demonstran berada di bawah udara dingin membeku tanpa bantuan medis, air, dan toilet,"" katanya.
Kabar bakal terjadinya aksi fisik sudah Tempo dengar sejak Sabtu pagi. Salah seorang aktivis NGO dari Indonesia membisikkan hal itu di depan gedung Bella Center. Aparat keamanan telah mengantisipasi. Bus yang mengangkut peserta konferensi berhenti sekitar 1 kilometer sebelum gedung. Mereka lantas diminta naik kereta layang dan berhenti di Stasiun Bella Center.
Penjagaan juga dilakukan di sekitar gedung parlemen. Jalan utama ditutup kendaraan dan dua helikopter terus berputar-putar di atasnya. Sejak pukul 11.00 jalan di depan gedung itu dijejali ribuan demonstran dari Climate Justice, Greenpeace, Oxfam, WWF, dan lembaga swadaya masyarakat dari beberapa negara di Amerika, Asia, dan Afrika.