HARI KE 7 : SENJA JINGGA DI LEMBATA
Sore itu kami berkumpul di haluan kapal FRS Menami.Beristirahat dari kegiatan penyelaman yang cukup mengurus tenaga. Ada 2 titik penyelaman yang kami selami hari itu, yaitu perairan Pulau Rusa dan Tanjung Soyang. Keduanya berada di perairan Pantar, Kabupaten Alor. Perairan bawah laut Pulau Rusa memiliki kontur seperti parit, terumbu karang bergunduk-gunduk dengan dipisahkan oleh cekungan pasir. Terdapat rekrutmen karang baru yang menempel di sub strat dasar, yang didominasi oleh karang kerak atau coral encrusting.
Hal ini menandakan adanya pemulihan ekosistem secara alami yang sedang terjadi, akibat adanya kerusakan terumbu karang dari aktivitas penggunaan potasium dan bom. Perairan Tanjung Soyang memiliki arus yang cukup deras, sehingga menyulitkan kami tim monitoring karang dan ikan karang untuk melakukan pengamatan. Perlu kayuhan fin secara ekstra untuk mendapatkan pergerakan yang lebih kuat dalam melawan arus. Beberapa kali tim monitoring bermanuver dari dorongan arus dan harus menghindar dari dinding terumbu karang yang ada di perairan tersebut.
Tanjung Soyang sendiri merupakan salah satu titik penyelaman yang termasuk ke dalam zona inti KKPD (Kawasan Konservasi Perairan Daerah) Alor, berada di barat daya Pulau Pantar. Penyelaman di Tanjung Soyang ini adalah titik terakhir dari lokasi survey monitoring penilaian dampak kawasan konservasi perairan di Kabupaten Alor. Dan menjadi salam penutup dengan kerja keras yang ekstra melawan arus bagi para tim monitoring.
Segera setelah berakhirnya penyelaman, kami bergegas untuk melanjutkan Ekpedisi kami kearah barat, menuju larantuka, Flores Timur. Kapten kapal FRS Menami, Om Saleh segera mengatur rute untuk menuju ke lokasi.Jalur selatan kami pilih untuk melanjutkan perjalanan. Untuk menuju Larantuka, diperlukan estimasi waktu tempuh kapal sekitar 10 jam.Waktu yang lumayan cukup lama. Kami bertolak dari Tanjung Soyang sekitar pukul 12.00 WITA.
Mendekati sore hari, kami melewati perairan Kabupaten Lembata. Kabupaten yang terkenal dengan daerah Lamalera, daerah dengan tradisi perburuan ikan pausnya.Kabupaten lembata merupakan daerah dengan perbukitan yang panjang.Terlihat banyak pegunungan hijau yang menjulang tinggi.
Beberapa diantaranya dipenuhi hijaunya pohon rimbun yang tumbuh dengan subur, beberapa diantaranya yang lain terlihat tandus dengan dipenuhi pasir hitam. Dari ujung timur, langit tampak mulai berubah warna. Putihnya semakin luntur oleh warna yang lain. Birunya semakin pada moleh datangnya senja. Dan inilah yang kami tunggu dari tadi di haluan kapal FRS Menami. Lukisan dari tangan Tuhan kembali tercipta.Guratan warna jingga yang semakin merah dilangit membuat kami tidak berhenti berdecak kagum. Membuat sore itu begitu indah, untuk larut dalam pergantian kelamnya langit menuju Larantuka.