CIRCLE HOOK TRIAL DI ARTAMINA TAMA 3
Oleh Wahyu Teguh Prawira
KM.Artamina 3 merupakan salah satu kapal longline milik PT.Artamina Tama yang melakukan Circle hook Trial, dengan didampingi oleh seorang onboard observer. uji coba circle hook ini pertama kali dilakukan di antara berbagai kapal longline yang ada di muara baru dengan harapan mampu menunjukkan kepada stake holder disana bahwa Circle hook berdampak lebih aman terhadap bycatch endangered, threaten, protected (ETP), yakni menurunkan tingkat kematian bycatch ETP khususnya penyu yang tertangkap secara tidak sengaja, serta membuktikan bahwa hasil tangkapan menggunakan circle hook tidak kalah dengan J-hook dan Tuna Hook.
Selama perjalanan menuju fishing ground, kru kapal bersama observer melakukan persiapan alat tangkap, yaitu pengukuran atau pemotongan tali pancing, pemasangan pancing, serta penyusunan alat tangkap tersebut dalam posisi siap setting. Samsul Anwar (observer) mendampingi kru kapal dalam teknik pemasangan circle hook pada branch line agar nantinya para kru tidak mengalami kendala yang berarti ketika setting dan hauling karena ada beberapa teknik khusus untuk memasang circle hook yang berbeda dengan pancing tuna maupun j-hook pada umumnya. Dalam trial ini, circle hook dipasang berselang-seling dengan J-Hook agar dapat diukur tingkat efektifitasnya. Selain mendampingi dalam teknik pemasangan, observer juga memberikan contoh cara memasang umpan hidup pada circle hook agar umpan tidak cepat mati atau terlepas saat dilempar ke laut.
Pada settingan pertama pancing yang dilepaskan berjumlah 1350 mata pancing yang terdiri dari j-hook dan circle hook namun karena alasan kekhawatiran hasil tangkapan berkurang, pada setting pertama ini circle hook yang dipasang hanya berjumlah 100 pcs ukuran #16,Ø13 dari total 1000pcs yang dibawa dengan lokasi sekitar perairan samudera hindia.
Kurang lebih 6-8 jam pancing pun diangkat (hauling) dengan kecepatan kapal yang stabil, seekor ikan tuna mata besar / Big Eye Tuna berukuran sedang tertangkap. Hasil identifikasi observer mengungkap ikan tersebut tertangkap pada pancing circle hook. Selain tuna terdapat juga beberapa ikan non target bernilai ekonomis. Hari pertama setting dan hauling perolehan hasil tangkapan memang sebagian besar masih didominasi oleh J-hook karena hanya 100 pcs circle hook yang dipasang. Meski begitu,sebagian besar circle hook yang dipasang juga mendapatkan ikan-ikan target dan non target lainnya dan circle hook juga menjadi pembuka tangkapan tuna pada hari pertama. Settingan berikutnya menggunakan circle hook sebanyak 500pcs dan dilakukan setting dan hauling berulang, pemasangan atas perintah kapten kapal ini menghasilkan identifikasi sebagian besar hasil tangkapan ikan target (tuna) maupun non target lainnya didominasi oleh circle hook. Kali ini, ikan tuna yang sudah tertangkap oleh circle hook tidak terlepas ketika ditarik oleh ABK baru,ini menarik karena biasanya ikan tuna yang tertangkap oleh J-Hook akan terlepas jika ditarik oleh ABK baru yang belum berpengalaman.
Circle hook Trial ini hanya menggunakan 500pcs dan masih tersisa 500 pcs yang tidak digunakan dengan alasan penggunaan umpan hidup yang sebaiknya dipasang menggunakan J-Hook juga agar menghindari asumsi pihak perusahaan bahwa hasil tangkapan kapal ini sedikit atau menurun bukan karena Circle hook atau J-hook nya, semuanya murni karena kondisi cuaca dan memang saat ini semakin sulit mendapat ikan dalam jumlah yang banyak.
Terkait dengan bycacth ETP khususnya penyu, ada beberapa ekor penyu yang tertangkap secara tidak sengajadalam keadaan hidup namun beberapa lainnya dalam keadaan mati. Dari hasil identifikasi obsrerver, ternyata bycatch penyu yangmati karena menelan umpan yang dipasang pada J-hook, sedangkan penyu yang masih hidup hanya tersangkut pancing (C-Hook) pada bagian mulut dan luar tubuhnya. Adanya perbedaan ukuran dan bentuk antara circle hook dengan J-hook merupakan alasan utama mengapa circle hook lebih baik dan terbukti menurunkan tingkat kematian hewan-hewan ETP khususnya penyu yang tertangkap secara tidak sengaja pada aktifitas penangkapan ikan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari observer dan kapten, serta ABK, hasil uji coba Circle hook ternyata penggunaan circle hook dinilai lebih efektif dibandingkan J-hook. Hal ini dikarenakan bahwa selain mampu menurunkan tingkat kematian bycatch ETP penyu, hasil tangkapan menggunakan circle hook juga mampu menandingi hasil tangkapan jika menggunakan J Hook.