CATATAN DARI LEADER WWF HEART OF BORNEO - PERKENALAN DARI LEADER HOB YANG BARU
Februari lalu menandai ulang tahun ke-11 Inisiatif Heart of Borneo - kolaborasi lintas batas dari tiga Pemerintah: Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia - untuk melestarikan dan mengelola secara berkelanjutan keanekaragaman hayati, ekosistem dan sumber daya alam di kawasan Jantung Kalimantan. Saya mengambil alih kepemimpinan Heart of Borneo untuk WWF dengan tugas yang sangat menarik.
Selama bertahun-tahun, sumber cadangan alam yang sangat besar mulai menghadapi tantangan yang didorong oleh eksploitasi yang tidak berkelanjutan dan tata kelola sumber daya alam yang buruk. WWF sendiri berupaya memberikan kontribusi dalam mempromosikan upaya konservasi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Heart of Borneo bersama dengan berbagai mitra. Selama bertahun-tahun, staf WWF telah berada di garis depan konservasi satwa liar dan pengembangan komunitas lokal di Kalimantan, Sabah dan Sarawak.
Namun yang pasti, pekerjaannya belum lengkap. Tantangan berikutnya adalah untuk mengimplementasikan tujuan inisiatif Heart of Borneo, antara lain: 1) Transformasi kerangka kebijakan, guna menetapkan komitmen dan tujuan kerja ketiga negara di tingkat nasional dan daerah untuk membantu membangun kerangka kerja kebijakan yang mengutamakan nilai alam; 2) Transformasi perilaku bisnis, guna mengarahkan peran sektor swasta dalam pengelolaan sumber daya alam; 3) Memberdayakan masyarakat sipil, tujuan ini akan menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi masyarakat sipil, serta; 4) Melestarikan modal alam, yakni melindungi ekosistem dan spesies yang telah lama menjadi bisnis inti WWF serta berbagai proyek lama yang ada di Kalimantan.
Heart of Borneo menawarkan sebuah visi dimana nilai-nilai alam diakui dan diintegrasikan ke dalam masyarakat yang berkelanjutan dan sejahtera. Saya merasa terhormat untuk mengambil tantangan ini guna mendukung pencapaian visi inisiatif Heart of Borneo ini.
Heart of Borneo Leader