ASYIKNYA BELAJAR TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI BUMI PANDA
Oleh: Sani Firmansyah
Pada Kamis (15/10) silam, Bumi Panda WWF-Indonesia kedatangan sejumlah siswa dari SD Pribadi Bilingual School, Bandung. Rumah informasi lingkungan hidup yang terletak di Jl. Geusan Ulun No. 3 Dago, Bandung ini sudah diramaikan dengan kedatangan mereka sejak pukul 08.00 WIB. Sebagai pembuka, para siswa diajak tur Bumi Panda dan diperkenalkan tentang WWF-Indonesia serta upaya konservasi yang sudah dilakukan di Indonesia.
Dalam rangkaian tur tersebut, para siswa terkesima dengan patung gajah yang terletak di tengah-tengah Bumi Panda. Patung gajah yang terbuat dari kertas tersebut berukuran besar. “Kak, kan gajah hanya makan sayuran dan buah. Kenapa bisa besar badannya?” tanya Adelia, salah satu siswa. “Karena gajah makan sekitar 200-300 kg dalam satu kali makan. Itulah kenapa gajah bisa besar dan kuat,” ujar Sani Firmansyah dari Bumi Panda.
Usai keliling Bumi Panda, semua siswa berkumpul di aula dan menonton film animasi tentang air. Sebelumnya, Shiro, salah satu voluntir dari Bumi Panda bertanya kepada mereka bagaimana cara menghemat air. “Dengan tidak mebuang-buang air saat mandi. Saat gosok gigi, kran airnya dimatikan,” jawab Nesibe Orina dengan penuh semangat. Film animasi yang mereka tonton tersebut berkisah tentang bagaimana sebaiknya menggunakan air. “Apabila kita boros dalam menggunakan air, kita akan mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Kekeringan juga dapat diakibatkan oleh hutan yang semakin gundul karena ditebang secara liar,” tambah Shiro.
Para siswa dari SD Pribadi Bilingual School juga berkesempatan bermain engklek bertema Harimau Sumatera dan Penyu. Melalui permainan ini, mereka semakin tahu bahwa sampah plastik dapat terbawa hingga ke laut dan pada akhirnya dapat membahayakan nyawa penyu laut karena sering dikira sebagai ubur-ubur yang menjadi makanan penyu. “Ingat untuk selalu membuang sampah di tempat sampah, ya!” pesan Sani.
Kunjungan mereka ke Bumi Panda diakhiri dengan kegiatan mewarnai gambar satwa payung yang menjadi obyek kerja konservasi WWF-Indonesia, yaitu penyu, harimau, orang-utan, dan gajah. Para siswa sangat bersemangat saat mewarnai. “Kami senang sekali bisa berkunjung ke Bumi Panda WWF-Indonesia. Kami bisa mempelajari tentang satwa dan lingkungan hidup secara menyenangkan. Semoga siswa kami bisa lebih peduli dan lebih menyayangi lingkungan sekitar melalui cara yang mudah dan dapat diaplikasikan di sekolah,” ujar Dewi Lestari, guru pendamping SD Pribadi Bilingual School, Bandung.