AKSI CORAL AND COASTAL CLEAN UP KUMPULKAN RATUSAN KILOGRAM SAMPAH PULAU PARI
Oleh: Masayu Yulien Vinanda
Jakarta(30/06)-200 kilogram lebih sampah berhasil dikumpulkan dalam acara “Coral and Coastal Clean up”, yang diselenggarakan sejak Jumat (26/06/2009) hingga Minggu (28/06/2009). Aksi bersih-bersih yang difokuskan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta tersebut selain diikuti oleh para Marine Buddies (komunitas pecinta isu kelautan hasil bentukan WWF-Indonesia) juga melibatkan Karang Taruna dan warga setempat.
Aksi bersih-bersih pantai dan karang Pulau Pari dilakukan oleh 5 kelompok yang terdiri dari 5 hingga 10 sukarelawan. Lima kelompok menyisir pantai Pulau Pari, mengumpulkan sampah, dan memilahnya ke dalam lima karung sesuai dengan kategori sampah hasil temuan mereka; sampah plastik bening, plastik berwarna, syrofoam, sampah karet (sepatu/sandal), dan sampah lainnya (logam/kaca).
Pembagian kategori sampah didasarkan kerena pertimbangan nilai fungsi jual bagi masyarakat sekitar. “Botol plastik dan sampah karet misalnya, kita berikan kepada pengepul lokal. Sementara sampah sytrofoam kita beri kepada nelayan rumput laut sebagai alat bantu pengapungan tali-tali untuk tumbuhnya rumput laut. Sisanya ya dibuang di tempat sampah,” jelas Juru Kampanye Publik program Marine WWF-Indonesia, Aulia Rahman
Selain memebrsihkan pantai, terumbu karang juga tidak luput dari perhatian Buddies. Untuk pembersihan terumbu karang, Buddies menurunkan dua belas penyelam yang telah mendaftar menjadi sukarelawan. 12 orang tersebut dibagi menjadi dua regu yang turun menyelam di dua lokasi penyelaman. Satu akan menyisir sisi barat, dan yang lainnya akan menyisir sisi timur.
Tidak hanya pembersihan pantai dan terumbu karang, buddies dan warga sekitar juga menanam seratus bibit Mangrove. Bibit bakau yang dibeli dari warga setempat ditanam oleh Buddies di masing-masing lokasi yang telah ditentukan oleh pihak LIPI dan masyarakat.
Agenda lainnya yang tak kalah menarik adalah pemutaran film “Turtle Trial” yang diproduksi oleh Sea Turtle Foundation. Tidak hanya itu, rangkaian film tentang Derawan, Berau, Kalimantan Timur, serta film pendek tentang penyu di kepulauan Wakatobi yang dibintangi Nugie, salah satu supporter Kehormatan WWF-Indonesia juga mengisi daftar film yang diputar. Ratusan anak-anak dan warga pulau Pari terlihat begitu antusias menyaksikan pemutaran film tersebut.
Buddies dan warga sekitar juga dibekali ilmu bagaimana mengolah dan menangani sampah melalui workshop pengolahan sampah. Materi yang diberikan antara lain pengolahan sampah (komposting, penggunaan keranjang takakura) serta bagaimana berkreasi dengan sampah untuk menghasilkan pemasukan tambahan.