ADA INDIKASI PEMUTIHAN DI KARIMUN JAWA
SEMARANG, KOMPAS - Terumbu karang di Kepulauan Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terindikasi mengalami pemutihan karang. Hal itu diduga merupakan dampak peningkatan suhu air laut akibat pemanasan global.
Munasih, pengajar koralogi Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, mengatakan hal itu dalam Seminar Hasil Ekspedisi Corallium XI di Kota Semarang, Rabu (20/1). Pada kesempatan itu, tim dari Marine Diving Club Ilmu Kelautan Undip mempresentasikan hasil temuan mereka di Pulau Sintok, Kepulauan Karimun Jawa. ”Waktu itu (11-17 Desember 2009) kami menemukan indikasi karang mulai memucat,” kata Munasih.
Munasih menduga memucatnya warna terumbu karang disebabkan oleh kenaikan suhu air laut. Kemungkinan lain, ada penyakit karang.
Tingginya suhu menyebabkan terlepasnya alga yang hidup bersimbiosis
dengan karang. Jenis karang yang banyak ditemukan di Pulau Sintok adalah Fungia yang bersimbiosis dengan alga Zooxanthellae.
Ketika alga terlepas, karang kehilangan makanan dan perlahan lapisan jaringan pada karang akan mati. Hal itu yang membuat karang terlihat memucat. Pada kondisi ekstrem, karang akan berwarna putih.
Pemutihan karang massal (mass coral bleaching) pernah terjadi tahun 1997-1998 saat El Nino melanda Indonesia. Saat ini, Munasih menduga bahwa kejadian sama akan berulang. ”Namun, kami masih akan meneliti hal ini lebih lanjut,” katanya.
Ketua Ekspedisi Corallium XI Irfan Ahmad Fikri menyampaikan, penjelajahan mereka di Pulau Sintok mendapati penutupan karang hidup di daerah itu mencapai 54,86 persen. Di wilayah tersebut mereka juga menemukan banyak karang genus Acropora. Hal itu menunjukkan sehatnya wilayah laut. (UTI)