DESAIN HIJAU PADA BANGUNAN
Mengatasi kondisi bumi yang semakin buruk dengan penerapan bangunan ramah lingkungan, termasuk di perkantoran.
Permintaan ruang perkantoran di kota-kota di Indonesia juga terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi, seperti terjadi di Jakarta. Chief Business Development Executive PT Procon Indah, Hendra Hartono, mengatakan pertumbuhan pasokan mencapai 3,7 persen setiap tahun dalam lima tahun terakhir.
Seperti dikutip dari Techno Konstruksi (2008), terlihat pasar perkantoran di segitiga emas Jakarta masih terus bergairah, ditinjau dari tingginya tingkat okupansi dan pre-commitment level. Pre-commitment level adalah tingkat permintaan sebelum gedung beroperasi secara fisik untuk gedung-gedung baru yang masih dalam tahap konstruksi.
Seiring kepedulian lingkungan dan isu perubahan iklim, prinsip desain hijau atau ramah lingkungan semakin penting diaplikasikan pada bangunan termasuk perkantoran.
Di luar negeri semakin meningkatkan upaya membangun bangunan hijau, peraturan yang semakin ketat, dan pendirian lembaga untuk mendorong diterapkannya bangunan hijau, termasuk pula lembaga non-pemerintah dan lembaga profesi perancang yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong penerapan bangunan hijau.
Pada 2007, Inggris telah mensertifikasi hampir 100 ribu bangunan hijau, dan hampir 700 ribu rumah dan bangunan didaftarkan untuk diberikan penilaian oleh lembaga sertifikasi bangunan hijau Inggris atau BREEAM.
Pemerintah provinsi DKI Jakarta berencana mengeluarkan peraturan tentang bangunan hijau pada tahun mendatang yang bakal segera diterapkan. Upaya ini dimulai dari Pemprov sendiri dengan menerapkan prinsip-prinsip hijau pada bangunan-bangunan miliknya.
Sebuah bangunan daerah Mega Kuningan Jakarta yang disebut sebagai yang pertama dalam menerapkan prinsip hijau, saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Bangunan sebanyak 28 lantai disebut Allianz Tower, dirancang oleh arsitek Budiman Hendropumomo diharapkan akan mendorong untuk tumbuhnya bangunan-bangunan perkantoran dan tinggi lainnya.
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Kristen sejak tiga tahun lalu secara tahunan menggelar program seputar arsitektur hijau di daerah tropis. Pada tahun ini, bakal mengadakan seminar bertema ""Green Office Building in the Tropics Design, Construction, and Operation"". Seminar diadakan pada 10 Desember mendatang bertujuan mendiskusikan prinsip-prinsip yang efektif dan mungkin untuk diaplikasikan pada bangunan, khususnya kantor, di daerah tropis pada tahap desain, konstruksi, dan operasi bangunan.
Seminar juga bertujuan mengetahui perkembangan penerapan praktek bangunan hijau di Indonesia dan luar negeri; mengetahui inovasi-inovasi baru dari teknologi dan material untuk bangunan hijau; sekaligus belajar dari proyek-proyek nyata yang dirancang oleh perancang-perancang Indonesia. Dalam seminar ini akan hadir pembicara tokoh terkemuka antara lain Gubernur Pemprov DKI Jakarta untuk membawakan Keynote Speech ""Policies and Development of Green Buildings in Jakarta,"" dan hadir pula arsitek Budiman Hendropurnomo, Tiyok Prasetyoadi dari Green Building Counsil Indonesia (GBCI), dan pembicara dari World Wild Fund (WWF), Indra Wardhani. (Dewi Retno)