MENYATUKAN HATI UNTUK BERBAGI DEMI ALAM YANG LESTARI
Oleh: Pratama Aditya Haryanto (Koordinator Panda Mobile)
Minggu ketiga Bulan Ramadhan, tepatnya Minggu (18/06), Panda Mobile WWF-Indonesia melakukan kunjungan ke Gedung Pusdiklat BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) di Kalibata, Jakarta Selatan untuk menyemarakkan acara Buka Puasa Bersama yang digelar oleh Kelompok Studi Penyu Laut (KSPL) dari Universitas Nasional.
Selain mengadakan kegiatan Buka Puasa Bersama, teman-teman KSPL rupanya punya misi lain untuk para peserta yang hadir hari itu yang berasal dari panti asuhan di dekat Gedung Pusdiklat BPK, Kalibata. Misi yang diusung adalah memberikan informasi dan edukasi mengenai lingkungan.
Acara yang bertema “Satukan Hati, Saling berbagi, Lestarikan Alam dan Lingkungan Sejak Dini” itu dibuka dengan presentasi tentang penyu yang disampaikan oleh mahasiswa anggota KSPL, Universitas Nasional. Mereka menjelaskan tentang habitat dan ancaman yang dihadapi oleh satwa penjelajah samudra ini.
Senada dengan presentasi KSPL, Panda Mobile juga mengajak anak-anak untuk mengenal satwa. Salah satunya melalui permainan “Jelajah Papua”. Permainan ini mengajak anak-anak mengenal tujuh satwa asli dari Papua. Dengan penuh semangat, mereka mengambil kartu petunjuk yang diberikan oleh volunteer Panda Mobile. Mereka kemudian membaca informasi mengenai satwa tersebut. Usai mengetahui informasi dan satwa mana yang mereka dapat, anak-anak akan berusaha memasukkan bola ke dalam ember sesuai gambar satwa yang dimaksud. Suasana sontak riuh karena bola karet yang sudah masuk ke ember memantul keluar. Tetapi tantangan tersebut membuat para peserta makin antusias untuk memasukkan bola ke ember dan menjadi pemenang.
Selain mengenal aneka satwa, anak-anak juga belajar banyak hal tentang air. Salah satunya melalui kegiatan di laboratorium edukasi air Panda Mobile. Mereka memeriksa empat jenis air, yaitu air bersih, air kotor yang berasal dari lingkungan sekitar Gedung Pusdiklat BPK, air yang bersifat asam, dan air yang bersifat basa. Para peserta juga diajak menggunakan mikroskop untuk mengetahui bakteri yang ada di air kotor. Hal-hal tersebut dimaksudkan agar mereka paham bahwa pasokan air bersih bukan hanya untuk kelangsungan manusia tetapi juga sangat berpengaruh terhadap satwa liar dan ekosistem yang ada.
Pengetahuan tentang air berlanjut dengan kegiatan menonton film “Petualangan Banyu di Negeri Air.” Harapannya, setelah menonton film tersebut, anak-anak makin peduli terhadap kurangnya pasokan air bersih di Bumi dan jadi lebih hemat dalam menggunakan air bersih untuk kehidupan masa depan nanti.
Setelah waktu berbuka puasa tiba, para peserta kemudian menikmati suguhan takjil dan minuman. Kegiatan ditutup dengan berfoto bersama para peserta, panitia, dan tim Panda Mobile WWF-Indonesia.
Eko Yudha, salah satu Panitia KSPL Universitas Nasional berkata, “Kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan. Namun yang dibarengi dengan edukasi lingkungan, baru kali ini diadakan dan sangat menarik tentunya. Tak hanya (mendapat) berkah di Ramadhan, namun juga ilmu baru bagi para peserta yang hadir mengenai lingkungan dan alam liar.”