AIESEC PRESIDENT UNIVERSITY & PANDA MOBILE LAKUKAN BERSIH PANTAI DAN PENANAMAN MANGROVE DI PULAU TIDUNG
Oleh: Pratama Aditya (Koordinator Panda Mobile)
Pada Minggu (20/08) silam, AIESEC President University bersama Panda Mobile WWF-Indonesia mengakhiri rangkaian kegiatan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, dengan melakukan kegiatan bersih pantai dan penanaman mangrove. Kegiatan tersebut dilakukan bersama peserta Jambore Pemuda Bahari 2017 dan dihadiri oleh Bupati Kepulauan Seribu, Irmansyah.
Dalam sambutannya, Irmansyah menjelaskan tentang keberadaan Kepulauan Seribu yang harus dijaga lingkungannya, terlebih Pulau Tidung yang menjadi salah satu daya tarik utama sektor pariwisata. Beliau menghimbau masyarakat sekitar Pulau Tidung untuk mengingatkan para wisatawan yang berkunjung agar menjaga kelestarian dan kebersihan salah satu pulau yang berpenduduk kurang lebih 5.000 jiwa tersebut.
Para peserta mengambil kantong besar untuk kemudian digunakan dalam mengumpulkan sampah. Mereka menelusuri bibir pantai terlebih dahulu. Banyak sampah non organik yang ditemukan dan sampah-sampah tersebut diperkirakan telah berada cukup lama di situ. Bahkan, ada beberapa peserta yang menggali dan menemukan banyak sampah terkubur di dalamnya. Para peserta berhasil mengumpulkan banyak sekali sampah dan memenuhi hampir semua kantong plastik besar yang mereka bawa.
Kegiatan bersih pantai dilanjutkan dengan penanaman mangrove yang berlokasi di depan SMKN 61. Salah satu suku dinas setempat menjelaskan tentang pentingnya mangrove dan bagaimana cara menanam mangrove yang baik dan benar. Bupati Kepulauan Seribu menjadi orang pertama yang melakukan penanaman mangrove. Kemudian para peserta lain dari AIESEC dan Pemuda Bahari 2017 secara bergantian melakukan penanaman dan sesi foto bersama.
Salah seorang anggota Pemuda Bahari, Muhammad Ilham mengungkapkan pendapatnya tentang kegiatan bersih pantai dan penanaman mangrove tersebut, “Harapannya pada nantinya yang kita lakukan bisa ditiru sama masyarakat. Mangrovenya juga semoga bisa bertahan lama dan jadi pemicu orang biar nanam mangrove juga.”