WWF-INDONESIA BERI PENGHARGAAN TUJUH MITRA KONSERVASINYA
Oleh: Masayu Yulien Vinanda
Jakarta (29/04)-Tujuh mitra WWF-Indonesia dianugerahi penghargaan pada acara Corporate Gathering bertema “Symphony and Synergy for a Better Earth,” pada hari Kamis (29/04) di Ballroom Pacific Place, Jakarta. Plakat ekslusif sebagai simbol apresiasi WWF-Indonesia kepada mitra konservasinya diserahkan oleh jajaran Board WWF-Indonesia yaitu Ketua Badan Pengurus Kemal Stamboel, Ketua Badan Pengawas Tati Darsoyo, serta Wakil Ketua Badan Pembina DR. Arifin M. Siregar dan anggota Badan Pembina Ir. Djamaludin Suryohadikusumo.
Peraih penghargaan tersebut terdiri dari mitra korporasi dan media partner yang telah mendukung upaya konservasi WWF-Indonesia. HSBC misalnya, telah berperan aktif dalam program pendidikan lingkungan WWF-Indonesia sejak 2001. Bank yang berbasis di London tersebut juga mendukung kampanye global perubahan iklim “Earth Hour” dan program reforestasi NEWtrees di Taman Nasional Gunung Rinjani.
Apresiasi juga diberikan WWF kepada Garuda Indonesia yang mendukung upaya penghijauan melalui inisiaitif NEWtrees di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Dukungan juga diberikan Garuda pada pelaksanaan kampanye Earth Hour sejak 2009 lalu.
Korporasi lain yang juga mendapatkan penghargaan adalah The Jakarta Post yang telah mendedikasikan halaman untuk isu-isu lingkungan yang ditulis oleh WWF-Indonesia, Sariayu yang ikut berkontribusi dalam mensukseskan kampanye Save Sumatra dan program pendidikan lingkungan, Sharp yang telah membantu mengkampanyekan Earth Hour melalui media iklan TV, Radio, dan media cetak, HINO yang mendonasikan satu unit truk multiguna sebagai kendaraan edukasi dan kampanye WWF, serta INRESH sebagai anggota WWF-Indonesia Corporate Club yang pertama.
Ketua Badan Pengurus WWF-Indonesia Kemal Stamboel berharap, pemberian penghargaan kepada tujuh mitra konservasi WWF tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pelaku dunia usaha lainnya untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian alam.
“Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan ini, maka akan dapat menarik lebih banyak potensial usaha untuk mulai bersama-sama memikirkan masalah konservasi. Mari kita bersinergi dalam mengamankan dunia ini. Kita lestarikan alam untuk masa depan anak cucu kita,” ungkapnya.
Acara temu korporasi yang dihadiri 140 perusahaan tersebut juga dihadiri oleh tokoh lingkungan hidup Prof. DR. Emil Salim. Mantan Menteri Lingkungan Hidup tersebut menggarisbawahi pentingnya peran korporasi dalam menyelamatkan sumber daya alam hayati Indonesia yang menjadi sumber daya saing bangsa.
“Indonesia adalah salah satu dari tiga negara berkembang selain Brazil dan Zaire yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Untuk itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan sumber daya alam hayati dan mengembangkan sains dan teknologi untuk mengolah aset tersebut menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Dukungan Anda dalam melestarikan sumber daya alam hayati merupakan tiang dari keberlanjutan perikehidupan kita di tengah-tengah persaingan global,” pungkasnya.
Rangkaian acara Corporate Gathering WWF diakhiri oleh penampilan dari Suporter Kehormatan WWF-Indonesia yaitu aksi acapella oleh kelompok Jamaica Cafe serta performance musisi kakak beradik Nugie dan Katon Bagaskara.