WWF FASILITASI WORKSHOP PENGELOLAAN HUTAN DI KAWASAN HOB
Oleh: Tira Maya Maisesa
PALANGKARAYA, KALTENG (17/07) – WWF-Indonesia yang mendukung penuh program pelestarian hutan di wilayah Indonesia bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kalimantan Tengah dan Departemen Kehutanan RI, memfasilitasi workshop ""Pengelolaan Hutan di kawasan Heart of Borneo"" bersama Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank). Komitmen Bank Pembangunan Asia pada kegiatan inisiatif Jantung Kalimantan tersebut disampaikan kepada 35 peserta workshop di Palangka Raya yang dihadiri lembaga pemerintah pusat dan daerah, LSM, masyarakat, dan swasta.
Bank Pembangunan Asia (ADB) mengusulkan sebuah program untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengelola isu dan tantangan pengelolaan hutan di wilayah Heart of Borneo (HoB). Meliputi strategi mengatasi pemanfaatan sumber daya yang tidak lestari, upaya memperbaiki kapasitas pengelolaan di tingkat nasional dan lokal, koordinasi program multisektor, dan dukungan donor untuk berpartisipasi dalam perlindungan HoB serta pendanaannya. ADB mendukung kegiatan untuk dua provinsi di Indonesia, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Di wilayah Kalimantan Tengah akan difokuskan di Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan.
Andi Novianto, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) HoB Nasional berharap pengelolaan Heart of Borneo dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis kaidah-kaidah ilmiah dan kearifan lokal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan pengelolaan lestari, perlindungan, pendidikan dan pelatihan, maupun kegiatan lainnya yang relevan dengan pengelolaan lintas batas, konservasi dan pengembangan wilayah di dalam kawasan HoB.
Kegiatan selama satu hari ini akan mengawali proses penyusunan desain program pengelolaan hutan di Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan. Hasil dari diskusi yang menggali informasi, identifikasi harapan dan kerjasama para pihak, akan digunakan oleh tim untuk menyusun desain programnya. “Ini merupakan program pertama ADB di Indonesia. Semoga kegiatan ini benar-benar memberikan hasil positif bagi masyarakat lokal di Kalimantan Tengah,” tutur Maria Lourders L. Drilon, wakil dari ADB bidang Natural Resources Economist.
Workshop yang berusaha mempertemukan pemikiran antara pihak pelaksana dan donor ini diharapkan bisa menghasilkan desain program yang berbasis pada konsep pembangunan berkelanjutan, yang tak lupa untuk terus berpagu pada kearifan lokal yang selama ini sudah berjalan di tengah masyarakat.