TULUS SIAP JADI SPOKE PERSON KAMPANYE KONSERVASI GAJAH SUMATERA
Oleh: Prima Yunta dan Ciptanti Putri
Setelah sukses membuat video klip single terbaru yang berjudul ‘Gajah’ di area hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, penyanyi Muhammad Tulus Rusydi, atau akrab disapa Tulus, akan melakukan roadshow bertajuk “Program On Air Tulus di Radio”. Tulus dijadwalkan singgah dan berinteraksi langsung dengan pendengar setia Radio Oz yang ada di Jakarta, Bandung, Bali, dan Aceh tiap akhir pekan di sepanjang Juli hingga Desember mendatang. Dalam acara peluncuran program di sebuah kafe di Kemang, Jakarta, pekan lalu, pria kelahiran Bukittinggi 26 tahun silam ini mengatakan akan berbagi pengalaman serta aktivitasnya di bidang konservasi alam di empat kota tersebut.
Ditemui di kesempatan terpisah, Tulus menyatakan siap menjadi spoke person dalam kampanye konservasi Gajah Sumatera. Terlebih setelah ia melewati pengalaman yang tak terlupakan di TNBBS bersama gajah-gajah anggota Elephant Patrol. Menurutnya, masyarakat harus menghormati eksistensi Gajah Sumatera dan ikut aktif dalam upaya perlindungan gajah. “Cara yang mudah, dengan membantu dan menyebarluaskan informasi mengenai upaya konservasi gajah,” tuturnya.
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) tinggal di dataran rendah, terutama di lokasi yang berdekatan dengan sungai. Setiap hari ia mengkonsumsi 200 kilogram makanan. Makanan tersebut akan menyisakan biji yang akan disebarkan dalam pengembaraan gajah yang bisa mencapai jarak 15 kilometer setiap harinya. Gajah juga dikenal sebagai “Satwa Payung”; kehadirannya di suatu lokasi berarti terdapat sumber daya yang mencukupi untuk mendukung kehidupan satwa lain yang mengindikasikan sehatnya suatu ekosistem. Sayangnya, saat ini hanya tersisa 2.400 hingga 2.800 individu Gajah Sumatera di alam. Kehidupan mereka terancam oleh perburuan, deforestasi, dan hilangnya habitat, serta konflik dengan manusia.
WWF-Indonesia memiliki sebuah program donasi bagi upaya konservasi Gajah Sumatera, “Elephant Warrior”. Program ini didukung oleh selebriti Nadya Hutagalung yang juga aktif dalam kampanye global ‘Earth Hour’ dan ‘Let Elephants Be Elephants’. Informasi lebih lanjut mengenai program ini, silakan membuka tautan http://www.wwf.or.id/warrior