Oleh: Primayunta dan Natalia Trita Agnika
 

Minggu (25/10) silam, rombongan dari tim Panda Mobile WWF-Indonesia dan Kili Kili Adventure mengunjungi masyarakat yang tinggal di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, untuk melakukan kegiatan edukasi lingkungan hidup dan penanaman mangrove. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kili Kili Adventure. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Save Jakarta with Mangrove”.
 
Berlokasi di pesisir Pantai Marunda, Jakarta Utara, program kerjasama antara Kili Kili Adventure, Panda Mobile WWF-Indonesia, IMARF, dan Pesona Indonesia ini terdiri dari berbagai kegiatan menarik yang ditujukan untuk masyarakat dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Truk edukasi lingkungan hidup milik WWF-Indonesia mengusung aneka aktivitas, seperti storytelling, mewarnai, kegiatan 3R (reduce, reuse, recycle), simulasi pengikisan tanah, menonton film, games ekosistem, dan coaching clinic tentang mangrove.
 
Anak-anak sangat antusias mendengarkan storytelling dari Kak Ryan yang berkisah tentang sampah plastik. Melalui cerita yang menarik, anak-anak disadarkan bahwa sampah plastik dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar serta membahayakan bagi satwa yang hidup di darat maupun di laut.  Dalam sesi mewarnai, anak-anak diajak lebih mengenal mangrove dan mencintai lingkungan pesisir di sekitar mereka melalui gambar mangrove dan pemandangan pantai. Gambar-gambar tersebut mereka hias dengan aneka warna yang indah.
 
Melalui kegiatan 3R, masyarakat di Rusun Marunda mendapat pengetahuan untuk mengubah benda yang tak terpakai menjadi barang yang lebih berguna. Para voluntir dari Panda Mobile mengajarkan cara membuat tas dari kaus bekas serta membuat pot dari botol bekas dan keping CD yang tidak terpakai.
 
Sebagai masyarakat yang tinggal di dekat pantai, sudah selayaknya masyarakat di Marunda mengerti akan arti penting mangrove bagi lingkungan. Karena itu, Primayunta dari Supporter Engagement WWF-Indonesia menjelaskan kepada mereka tentang ekosistem mangrove dan fungsinya bagi lingkungan. Pengetahuan tentang mangrove semakin dimantapkan dengan informasi mengenai teknik penanaman mangrove oleh Dian dari Yayasan Mangrove Indonesia (YMI).
 
Puncak dari kegiatan edukasi lingkungan tersebut adalah penanaman 1.200 pohon mangrove. Penanaman dilakukan serentak oleh Kili Kili Adventure, WWF-Indonesia, IMARF, dan mayarakat Rusun Marunda. Meski matahari bersinar terik, setiap orang yang terlibat melakukan kegiatan ini dengan penuh semangat. Yang istimewa dari penanaman pohon mangrove ini adalah pemasangan geotag pada pohon yang ditanam. Hal ini berfungsi untuk memudahkan pemantauan perkembangan pohon yang ditanam. Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan tak hanya berhenti pada penanaman pohon tapi juga pemantauan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Jerry Q. Mentang dari tim NewTrees WWF-Indonesia memberikan pelatihan tentang geotag pohon kepada pihak Kili-Kili Adventure yang akan melakukan pemantauan terhadap pohon yang telah ditanam.