RIWAYAT PENYU BELIMBING DI PANTAI JAMURSBA MEDI DAN WERMON
Oleh: Adella Adiningtyas
Penyu merupakan satwa purba yang sudah ada sejak 150 juta tahun yang lalu bahkan dipastikan sudah ada sebelum dinosaurus. Dari 30 jenis penyu yang ada, saat ini tinggal tersisa 7 spesies penyu yang bisa kita temukan. Indonesia memiliki enam dari tujuh jenis spesies penyu yang ada di dunia, dimana penyu belimbing memiliki ukuran paling besar diantara yang lainnya. Selain ukurannya yang lebih besar, penyu belimbing atau Dermochelys coriacea, satu-satunya jenis penyu yang tidak memiliki kerapas dengan bentuk punggung menyerupai buah belimbing.
Bedasarkan pemaparan Dwi Suprapti pada diskusi: "Our Ocean: Protecting Marine Wildlife" tanggal 22 Oktober lalu di @america Pasific Place, hampir seluruh wilayah pesisir di Indonesia menjadi lokasi persinggahan dan peneluran penyu. Dan salah satu diantaranya ialah pesisir Pantai Jamursba Medi dan Warmon di Papua Barat. Penyu belimbing melakukan persinggahan di pesisir Pantai Jamursba Medi dan Warmon untuk melakukan migrasi dari perairan Australia dan juga Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa penyu belimbing dapat ditemukan di perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub.
Keterancaman Penyu Belimbing di dunia
Saat ini populasi penyu belimbing di Pantai Jamursba Medi dan Warmon semakin terancam akibat meningkatnya aktivitas manusia. Sampah plastik yang tersebar di laut lepas seringkali terlihat seperti ubur-ubur bagi penyu belimbing. Karena rahangnya yang lunak penyu belimbing hanya memakan makanan yang juga sangat lunak, yaitu ubur-ubur. Akibatnya, plastik yang dimakan penyu belimbing tidak dapat dicerna hingga pada akhirnya membunuhnya.
Bukan hanya itu, manusia yang senang mengonsumsi daging dan telur penyu belimbing, pengrusakan pantai tempat bertelur serta masalah tangkapan samping (bycatch) menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup satwa purba tersebut. Diketahui juga bahwa saat ini sarang penyu belimbing tempat bertelur di pesisir pantai mengalami penurunan mencapai 3000 sarang dibanding tahun sebelumnya. Karena berbagai ancaman ini, penyu belimbing termasuk dalam daftar Critically Endangered yang disusun oleh IUCN Red List.
“Saat ini WWF-Indonesia sedang melakukan ujicoba penggunaan lampu pada jaring nelayan untuk mengindari bycatch pada penyu”, tutur Dwi Suprapti dalam diskusi “Status Populasi Penyu Belimbing di Pantai Jamursba Medi dan Warmon Provinsi Papua Barat”.
Melalui inisiasi MOU pengelolaan penyu belimbing di Indonesia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, WWF-Indonesia membantu dalam pelestarian pesisir untuk kelangsungan hidup penyu belimbing masa depan. Selain itu, melalui aksi #BeliYangBaik WWF-Indonesia mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas juga kritis. Dengan menggunakan kekuatan masyarakat sebagai konsumen untuk meminta produsen dan ritel menyediakan produk yang tidak berkontribusi pada perusakan lingkungan.