PENDANAAN PENELITIAN BARU UNTUK PEMANTAUAN STATUS ALAM DI HEART OF BORNEO
Pendanaan penelitian baru telah dijamin untuk mendukung fase kedua riset ekologi spesial di Borneo dan penyusunan sebuah laporan mengenai pemantauan status perubahan alam kawasan Heart of Borneo (HoB) dari waktu ke waktu.
Laporan The Environmental Status of the Heart of Borneo yang diluncurkan tahun 2011 yang lalu, merupakan satu-satunya laporan di dunia yang menganalisa kesehatan alam HoB secara keseluruhan melalui 13 target kunci dan lebih dari 50 indikator.
Target kunci tersebut termasuk satwa-satwa langka seperti gajah kerdil, orangutan dan Badak, dan beberapa jenis ekosistem seperti dataran rendah, sistem tekanan hutan pegunungan dan sungai. Tiap target kunci telah menunjukkan penilaian yang sangat baik, baik, cukup atau memprihatinkan – tergantung dari kualitas kondisi terkini di dalam kawasan HoB.
Kepala tim WWF HoB Global Initiative, Adam Tomasek, menyorot pentingnya laporan ini dalam menyelamatkan kawasan HoB dari deforestrasi dan degradasi.
“Riset ini bersifat esensial. Ketiga pemerintah negara HoB (Brunei, Indonesia dan Malaysia) dan para pemangku kepentingan memiliki suatu alat yang mudah dan terpercaya untuk memantau perkembangan bagi kemajuan atau degradasi dalam ukuran kesehatan kunci alam HoB. Laporan ini dapat digunakan sebagai sebuah alat pengelolaan untuk memperbaharui pengambilan keputusan bagi rencana penggunaan lahan, kebijakan-kebijakan dan pengembangan bisnis di HoB,” katanya.
Pendanaan penelitian yang disediakan oleh WWF-Jerman, akan menanggung penelitian tahap selanjutnya untuk membandingkan dan menganalisa dampak-dampak lingkungan hidup di kawasan HoB dari tahun 2008 hingga tahun 2012.
Menurut manajer proyek dari penelitian ini dan ahli biologi lapangan WWF-Indonesia, Stephan Wulffraat, “Dana berlanjut dari penelitian status alam HoB ini mempunyai arti bahwa WWF akan mempunyai wawasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana kita dapat mencapai tujuan untuk melestarikan kawasan HoB di tahun 2020.”
WWF terus mendukung ketiga pemerintah negara di Borneo untuk memanfaatkan laporan ini untuk meningkatkan kesadaran pentingnya konservasi HoB yang bernilai tinggi beserta ancaman-ancamannya bagi keberlanjutan kawasan tersebut sebagai sebuah kawasan global beranekaragaman hayati signifikan.
Laporan Environmental Status yang terbit di tahun 2011 yang lalu, mengungkapkan bahwa HoB dihadapi oleh tantangan-tantangan besar tetapi masih ada harapan untuk menyelamatkannya. Hal ini sangat penting bagi hutan-hutan dataran rendah di sepanjang Pulau Borneo yang berada dibawah ancaman. Bahkan, dengan fakta bahwa hutan-hutan dataran rendah merupakan habitat utama bagi gajah kerdil, orangutan dan Badak, kawasan HoB dimungkinkan menjadi pertahanan terakhir bagi pelestarian jenis hutan tersebut di Borneo.
Kabar buruknya adalah kawasan HoB masih berada dibawah ancaman-ancaman serius yang berasal dari konversi hutan alam untuk industri kelapa sawit dan kegiatan agrikultur lainnya, serta pembalakan liar dan angka penebangan kayu legal yang tidak berkelanjutan. Kebakaran hutan, pertambangan dan perburuan satwa liar yang berlebihan juga merupakan ancaman-ancaman utama, yang mana akan dilakukan pemantauan untuk versi berikutnya.
Link terkait:
Siaran Pers peluncuran laporan The Environmental Status of Heart of Borneo
http://www.wwf.or.id/index.cfm?uNewsID=24222&uLangID=1