PEMILIHAN PRESIDEN 2014: MASA DEPAN ADALAH SEKARANG
Beberapa hari lagi bangsa Indonesia akan menentukan siapakah yang berhak dan pantas menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Sejak pemilihan legislatif bulan April 2014 lalu, banyak spekulasi yang berterbangan mengenai siapakah yang akan menang dalam pemilihan presiden kali ini. Cukup menegangkan karena para kandidat presiden dan wakil presiden kali ini merupakan figur-figur yang cukup kuat dibuktikan dengan berbagai survey yang memperlihatkan ketatnya elektabilitas masing-masing kandidat. Debat capres yang diadakan setiap minggu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan disiarkan oleh beberapa stasiun televisi juga meramaikan media sosial dan menuai jutaan komentar dari para pendukung kedua kandidat.
Namun, bagaimana visi dan misi kedua kandidat terhadap kelestarian lingkungan terutama praktek-praktek korupsi dan pencucian uang yang marak di sektor kehutanan? Setiap tahunnya, Indonesia mengalami kerugian sebesar 2 milyar dollar Amerika dari praktek-praktek curang di sektor kehutanan saja (data Human Rights Watch 2012). Hal ini disebabkan kurangnya pengawasan serta penegakkan hukum di sektor yang pernah menjadi komoditas utama Republik ini. Terkait dengan hal ini pula, kebijakan politik dan hukum memegang peranan penting untuk memberantas praktek-praktek korupsi dan pencucian uang di sektor kehutanan.
Tentu saja, memilih pemimpin bukan perkara yang mudah. Banyak yang putus asa hingga tidak peduli lagi karena mereka yakin bahwa kondisi tidak akan berubah siapa pun pemimpinnya. Namun, lebih banyak lagi yang memilih untuk berperan serta dalam pemilu kali ini dengan alasan bahwa masing-masing kandidat membawa banyak harapan untuk perubahan kondisi bangsa. Konsorsium SIAP II -- yang terdiri dari WWF-Indonesia, Transparency International Indonesia dan IWGFF -- mengapresiasi keputusan para pemilih, khususnya para pemilih muda, untuk berperan serta dalam Pemilihan Presiden 2014 dan menyerukan untuk tetap kritis saat memilih, karena kami yakin bahwa dengan memilih pemimpin yang berintegritas dan akuntabel kita juga menentukan masa depan bangsa.
Pilih pemimpin yang berintegritas, karena masa depan adalah sekarang!
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Dyah Ekarini, Media and Communication Coordinator, SIAP II
Email: drini@wwf.or.id, Hp: +62 813 85455229
Catatan untuk Editor:
SIAP II (Strengthening Integrity and Accountability Program) merupakan sebuah program yang bertujuan memperkuat integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan hutan yang lestari dan bebas dari praktik-praktik korupsi, berjangka waktu 2 tahun yang didukung oleh USAID. Program ini dijalankan oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari WWF-Indonesia, Indonesia Working Group on Forest Finance (IWGFF) dan Transparency International Indonesia (TII). Info lebih lanjut, silakan klik www.hutankita.org.