PANDA MOBILE SAMPAIKAN PESAN KONSERVASI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Oleh: Natalia Trita Agnika
Pagi hari pada pertengahan Desember silam, sekelompok voluntir Panda Mobile nampak bersiap melakukan kegiatan Panda Mobile. Cuaca gerimis membuat jadwal kegiatan sedikit lebih mundur dari yang diagendakan. Kesempatan tersebut merupakan momen istimewa bagi para voluntir Panda Mobile karena mereka mendapat tugas untuk menyampaikan pesan konservasi kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Peserta kegiatan Panda Mobile tersebut adalah para siswa di Yayasan SARANA DAYA, Graha Simatupang, Jakarta. Sebanyak 25 anak setingkat SD dan SMP bersiap mengikuti aneka kegiatan seputar lingkungan hidup. Kebutuhan khusus yang paling banyak dijumpai di SARANA adalah autisme. Individu dengan autisme memiliki keterbatasan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. Kebutuhan khusus lain yang juga ditemui adalah ADHD/ADD. Anak dengan ADHD / ADD memiliki keterbatasan dalam pemusatan perhatian yang dapat disertai dengan hiperakitivitas dan perilaku impulsif.
Kegiatan diawali dengan menonton film di atas truk Panda Mobile. Para voluntir sempat mengalami kesulitan ketika mengatur mereka untuk menaiki truk dan menonton film. Beruntung para guru di sekolah SARANA sangat kooperatif. Mereka yang sudah akrab dan terbiasa dengan anak-anak tersebut sangat membantu para voluntir. Para siswa antusias ketika menonton film tentang pemburu harimau.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan bersama para siswa adalah bermain engklek. Aneka satwa yang menghiasi papan engklek raksasa mampu menarik perhatian mereka. Apalagi warna-warnanya sangat mencolok. Mereka pun menikmati permainan sambil sesekali voluntir yang mendampingi memberikan penjelasan seputar satwa.
Kegiatan Panda Mobile juga dikolaborasikan dengan kegiatan dari pihak sekolah, seperti menari, membaca puisi, dan juga bernyanyi. Meski tak terlalu banyak pertanyaan yang terlontar dari mereka, wajah-wajah bahagia tetap terpancar usai melakukan kegiatan. Para guru menyampaikan apresiasi kepada para voluntir karena dapat mengetahui apa keinginan para siswa. Kegiatan Panda Mobile tersebut menunjukkan bahwa pesan konservasi dapat disampaikan ke semua pihak, tanpa terkecuali. Para siswa dan guru mendapat pengetahuan tentang lingkungan hidup. Di sisi lain, para voluntir belajar bagaimana berinteraksi dengan anak-anak berkebutuhan khusus sehingga dapat meningkatkan kemampuan interaksi dan komunikasi sosial mereka sebagai seorang voluntir.