PANDA MOBILE MERIAHKAN PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA DI GEDUNG SATE
Oleh: Melly Dinarwati (Volunteer Panda Mobile)
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jawa Barat pada Senin (17/07) di Gedung Sate, Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan bahwa tujuan peringatan Hari Lingkungan Hidup adalah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup."Kita mengajak seluruh masyarakat, khususnya pemangku kepentingan ikut menjaga kelestarian bumi, serta mengubah pola pikir para pemangku kepentingan menjadi masyarakat yang berbudaya lingkungan," jelasnya. “Tema peringatan tahun ini yaitu “Menyatu Dengan Alam”. Kita mengajak kepada masyarakat untuk kembali ke alam dalam melakukan segala kegiatan," lanjut Ahmad Heryawan.
Panda Mobile WWF-Indonesia diundang dalam peringatan tersebut untuk menjadi salah satu partisipan dan memberikan edukasi tentang berbagai upaya konservasi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia. Para siswa dari berbagai sekolah datang bergantian mengunjungi truk Panda Mobile. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan tentang Panda Mobile, apa saja satwa yang dilindungi, dan peran aktif WWF dalam konservasi.
Para siswa yang berkunjung ke truk Panda Mobile juga diajak menonton film mengenai kondisi air di Rimbang Baling, Riau. “Rimbang Baling saat ini mengalami perubahan fungsi lahan, pencemaran limbah industri, pertambangan dan aktivitas lainnya sehingga air bersih yang digunakan untuk keseharian di sana jadi terbatas,” ujar Dwi Widya, salah seorang volunteer Panda Mobile. “Melalui program air tawar yang ada di Rimbang Baling, WWF-Indonesia ingin mengajak adik-adik semuanya untuk bisa menghemat dalam menggunakan air bersih, karena saat ini di Bumi ini (hanya) tersedia air bersih sebanyak 1% yang dapat dikonsumsi, dimana selebihnya 2% (merupakan) es yang berada di Kutub Utara dan Selatan, serta 97% (merupakan) air laut,” tambah Dwi.
Para pengunjung truk Panda Mobile juga berkesempatan mencoba fasilitas laboratorium edukasi air. Mereka mendapatkan informasi mengenai cara mengetahui kualitas air yang berada di lingkungan sekitarnya. “Nah di sini kami sudah menyiapkan beberapa peralatan sederhana untuk mengetahui kualitas air lebih lanjut, seperti mikroskop untuk mengetahui kandungan mikroba yang terdapat dalam air, lalu ada pH meter dan kertas lakmus untuk mengetahui derajat keasaman air,” ujar Osha, volunteer Panda Mobile.
“Kak bagaimana jika kita ingin mengetahui kualitas air di sekitar kita, tapi tidak memiliki peralatan seperti ini?” tanya Nabila, siswa SMPN 39 Bandung. “Caranya mudah banget, kita bisa melakukan tiga hal yang sederhana, diantaranya dilihat apakah airnya berwarna, berbau dan berasa. Jika diantaranya terdapat pada air maka sebaiknya air tersebut tidak untuk dikonsumsi,” jawab Osha.
“Terima kasih kepada Panda Mobile WWF-Indonesia yang telah mengedukasi tentang upaya konservasi alam dan penelitian air. Harapannya edukasi yang dilakukan saat ini bisa lebih luas lagi hingga menjangkau pelosok Jawa Barat,” tutur Deni, Sub Bidang Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.