PANDA MOBILE KUNJUNGI SDK SANTO PAULUS DI HARI ANAK NASIONAL
Oleh: Lusia Febriana Arumingtyas
Sebagai salah satu organisasi konservasi di Indonesia yang aktif mengedukasi arti penting menjaga kelestarian alam, WWF-Indonesia tahun ini ambil bagian dalam peringatan Hari Anak Nasional 2013 dengan mengirim Panda Mobile ke Sekolah Dasar Katolik Santo Paulus, Sunter, Jakarta. Kunjungan truk enam roda yang dilaksanakan pada Selasa, 23 Juli 2013 itu mendapat sambutan yang baik oleh siswa-siswi di sana.
Antusiasme mereka terlihat saat tim dari Panda Mobile mempersilakan siswa-siswi dari kelas 1 sampai kelas 3 untuk mengeksplorasi seluruh fasilitas yang ada di dalam truk edukasi ini. Terlebih saat Kak Danang mulai mendongengkan kisah mengenai satwa dan tumbuhan di Indonesia yang kondisinya terancam punah. Tawa riang dan tepuk tangan dari anak-anak seakan tak henti bergema selama pertunjukan.
Selain sesi dongeng, siswa-siswi juga disuguhi pemutaran video mengenai konservasi alam. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, yakni yang pertama untuk siswa-siswi kelas 1-3, dan yang kedua untuk kelas 4-6. Dilakukan di ruang Aula sekolah, antusiasme siswa-siswi untuk menyimak video yang ditayangkan cukup besar. Terlebih, saat di ujung pemutaran tim Panda Mobile melempar sejumlah pertanyaan seputar video yang baru mereka tonton. Tentu saja, yang berhasil menjawab berhak mendapat hadiah istimewa.
Cheryl, seorang siswi kelas 6, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kunjungan Panda Mobile hari itu. “Acaranya seru, asik, dan bermanfaat. Tapi, biasanya cuma habis ini saja sadarnya. Selanjutnya, lupa lagi, deh!”
Kunjungan Panda Mobile di Sekolah Dasar Katolik Santo Paulus, Sunter, Jakarta, hari itu ditutup dengan diskusi yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 4-6. Diskusi membahas beragam tindakan yang dapat dilakukan sehari-hari oleh mereka guna melestarikan lingkungan. Ternyata, banyak gagasan kreatif dan unik yang terlontar.
Kegiatan Panda Mobile dalam peringatan Hari Anak Nasional 2013 diharapkan dapat memberi kesadaran kepada siswa-siswi sebagai generasi penerus atas pentingnya menjaga kelestarian alam, serta mengaplikasi gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dalam keseharian mereka.