PANDA MOBILE DAN RELAWAN HSBC MENGEDUKASI ANAK TENTANG AIR BERSIH DI RPTRA BETAWI NGUMPUL
Sekitar 60 persen dari tubuh manusia adalah air. Maka, air memiliki peran penting bagi kesehatan manusia. Dengan mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari, maka kita bisa mengontrol suhu tubuh, mendapatkan energi, membuang racun, dan memperkuat sistem imun. Sebaliknya, kekurangan air akan mengganggu sistem dalam tubuh.
Namun, sekarang kita semakin sulit mendapatkan air bersih. Pasalnya sebagian sumber air sudah tercemar. Ironisnya, tingkat kepedulian masyarakat terhadap ketersediaan air bersih juga masih terbilang minim. Untuk itu, Panda Mobile WWF-Indonesia bersama volunteer HSBC kembali turun ke lapangan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya air bersih di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Betawi Ngumpul pada 14 Juli 2019 lalu.
Kegiatan diawali dengan perkenalan dan sesi tanya jawab. Erik, salah satu volunteer HSBC membuka pertanyaan tentang jumlah air bersih yang tersedia di bumi. Peserta cilik memang belum dapat menjawab dengan sempurna. Maka, Erik pun menjelaskan, “Air di bumi ini ada banyak sekali, diantaranya 97 persen adalah air laut, 2 persen es yang ada di kutub utara dan kutub selatan, dan kurang dari 1 persen air yang saat ini kita gunakan.” Pemaparan Erik disambung dengan penjelasan dari volunteer Panda Mobile Nabila. Ia mengungkapkan keprihatinan tentang kondisi air bersih saat ini. “Perilaku membuang sampah sembarangan membuat air di lingkungan kita semakin kotor, sehingga tidak dapat digunakan,” kata Nabila.
Seusai penjelasan tentang air dari para volunteer, anak-anak diajak untuk belajar tentang kualitas air. Mula-mula, volunteer memperlihatkan air dengan kondisi yang kotor dan tercemar. “Kak, itu apa yang bergerak-gerak di air?” tanya Gema, salah satu peserta edukasi. Volunteer Panda Mobile, Syifa menyebutkan bahwa air tersebut mengandung bakteri. “Jadi, jika ingin menggunakan air, sebaiknya harus diperhatikan yah, jangan minum air mentah karena bisa menyebabkan sakit perut!” tambah Syifa.
Acara berikutnya yang disiapkan tim volunteer adalah permainan. Anak-anak tidak sabar menunggu giliran sesi ini. Peserta diajak mengenal tentang Harimau Sumatera dan penyu melalu permainan tradisional engklek. Terlihat semua anak sangat antusias saat bermain sambil belajar tentang satwa-satwa payung tersebut. Di sela permainan, tim Panda Mobile tak lupa menyampaikan pesan edukasi. “Tahukah kamu, kalau harimau adalah salah satu hewan yang terancam punah?” tanya Annisa volunteer Panda Mobile. Pertanyaan itu disambung dengan penjelasan dari Gadis, volunteer HSBC, tentang ancaman yang menghantui harimau. "Selain perburuan, penurunan populasi harimau akibat luas hutan semakin berkurang. Selain itu, kekurangan air bersih membuat harimau kesulitan untuk minum. Jadi, yuk kita jaga air!” kata Gadis.
Di penghujung acara, Kak Ryan hadir untuk menyampaikan dongeng yang bertemakan Gajah Sumatera yang mencari air bersih di hutan. Seluruh anak terlihat sangat antusias saat mengikuti cerita petualangan mamalia darat terbesar itu untuk mencari minum. “Aku sedih, sekarang air sungai tinggal sedikit dan kotor. Pasti ini ulah manusia yang jahat!” tutur kak Ryan, mewakili suara hati gajah. Kak Ryan berpesan agar anak-anak di RPTRA Betawi Ngumpul bisa memulai gaya hidup ramah lingkungan, salah satu caranya yaitu menggunakan air bersih dengan bijak.
Pengelola RPTRA Betawi Ngumpul, Ibu Elvia berterima kasih atas kunjungan edukasi dari tim WWF-Indonesia dan volunteer HSBC kali ini. “Saya berharap kegiatan positif ini bisa berlanjut lagi di RPTRA Betawi Ngumpul,” tutur Ibu Elvia.