MITRA KONSERVASI PROGRAM HOB KUNJUNGI DESA TELUK AUR
Oleh: Albertus Tjiu
Pontianak (25/02)-Sejumlah mitra konservasi program Heart of Borneo (HoB) yang tergabung dalam Share Holder Group (SHG) mengunjungi sejumlah kawasan lindung di Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. SHG adalah perwakilan kantor-kantor WWF di Inggris, Swedia, Jerman, Amerika Serikat, Belanda, dan WWF-International yang memberikan dukungan finansial bagi program HoB di WWF-Indonesia dan WWF Malaysia.
Selama tiga hari mulai Selasa (22/02) hingga Kamis (24/02), rombongan yang dipimpin oleh Heart of Borneo Network Initiative Coordinator Adam Tomasek tersebut melihat secara langsung kondisi habitat satwa liar khususnya orangutan serta berdialog dengan kelompok masyarakat di Desa Teluk Aur.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Danau Lindung Aur dan habitat orangutan di Sungai Keturun. Rombongan dibagi dua kelompok, dimana rombongan pertama menuju ke Sungai Keturun dan yang lainnya mengunjungi Danau Lindung Aur.
Dalam perjalanan kali ini, rombongan belum beruntung menjumpai orangutan, namun mereka cukup puas karena dapat melihat beragam satwa yang ada di lokasi ini terutama beragam jenis burung yang jarang dijumpai.
Setelah kedua rombongan bertemu di Sungai Keturun, mereka lalu melanjutkan perjalanan ke lokasi penanaman bibit buah raba (Buchanania sp.), salah satu buah favorit orangutan. Di lokasi ini telah disiapkan 20 lubang tanam, dimana masing-masing peserta menanam 1 batang pohon. Di lokasi ini seminggu yang lalu masyarakat masih menjumpai orangutan, ditandai dengan adanya 1 sarang baru yang daunnya masih segar.
Perjalanan lalu dilanjutkan ke Danau Lindung Pengelang dan ramah tamah di rumah kepala dusun Djaung 1. Rombongan disuguhi tuak dan diperlihatkan koleksi barang-barang antik berupa tempayan, teko, perangkat menyirih, dan tempat lilin.
Dalam perjalanan pulang ke Desa Teluk Aur, rombongan sempat singgah ke Danau Lindung Aur yang memiliki luas sekitar 600 m2. Di lokasi inilah pada 29 Januari 2011 lalu, empat ekor siluk donasi WWF untuk masyarakat dilepaskan oleh Bupati Kapuas Hulu.
Kunjungan lapangan diakhiri dengan jamuan makan malam di kediaman Bupati Kapuas Hulu, A.M. Nasir S.H. Pada kesempatan itu, WWF-Indonesia menyampaikan pentingnya peran masyarakat sipil Kalimantan Barat dalam pembangunan berkelanjutan di wilayah HoB.
Sementara Bupati Kapuas Hulu menyampaikan apresiasinya atas upaya WWF dalam membangun PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) Sungai Lung dan bantuan siluk di Danau Lindung Aur dan Empangau. Ia juga berharap sinergi yang baik antara WWF dan pemerintah daerah menuju pembangunan berkelanjutan di Kapuas Hulu dapat senantiasa terjalin.