MENGGAGAS DANA ABADI BAGI PELESTARIAN TAMAN NASIONAL LORENTZ
Oleh Lie Tangkepayung
Jayapura, 07 Februari 2012 – Guna menjamin keberlanjutan dan efektifitas pengelolaan suatu kawasan konservasi, maka diperlukan pendanaan yang berkelanjutan. Hal ini pulalah yang saat ini sedang diterapkan di Taman Nasional Lorentz, Papua. Upaya penggalangan dana secara berkelanjutan ini juga merupakan faktor kunci untuk menutupi kesenjangan pendanaan pengelolaan kawasan konservasi itu.
Sebagai langkah awal pembentukan lembaga pendanaan bagi konservasi Taman Nasional Lorentz, maka diadakanlah lokakarya pembentukan lembaga pendanaan berkelanjutan Taman Nasional Lorentz, yang diselenggarakan atas kerjasama WWF-Indonesia, Pemerintah Provinsi Papua dan Balai Taman Nasional Lorentz.
Lokakarya bertujuan untuk menindaklanjuti lokakarya pertama tentang Pendanaan Berkelanjutan Taman Nasional Lorentz yang memberikan mandat kepada tim untuk melakukan sosialisasi dan studi kelayakan terhadap pentingnya Pendirian lembaga Pendanaan yang mendukung pengelolaan Taman Nasional Lorentz secara berkelanjutan. Lokakarya juga memaparkan hasil Studi Kelayakan Pembentukan Lembaga Pendanaan Berkelanjutan Taman Nasional Lorentz.
Lokakarya sehari ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari Pemerintah Provinsi Papua, Balai Taman Nasional Lorentz, Pemerintah Daerah Kabupaten yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Lorentz, Perwakilan Masyarakat Adat, Perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat, PT. Freeport Indonesia, dan perguruan tinggi.
Pada akhir lokakarya dihasilkan beberapa kesepakatan dan rencana untuk ditindaklanjuti bersama pasca lokakarya hingga enam bulan kedepan, antara lain melakukan analisis kelembagaan, penyusunan AD/ART, perolehan mandat dan legitimasi dari pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat adat. Tindak lanjut lainnya adalah mengidentifikasi personil yang akan duduk sebagai pengurus organisasi ini. Untuk mengawal rencana ini dibentuk juga sebuah tim AdHoc yang akan bertugas memastikan terlaksananya kesepakatan dari lokakarya ini.