MENDATA DAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT
Oleh M Rustam H
Wilayah konservasi di Indonesia menjadi bagian penting dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati laut dan pemanfaatan sumber daya perairan. Selama kurun waktu 20 tahun, WWF-Indonesia telah bekerja di berbagai wilayah prioritas konservasi di Indonesia dan mendokumentasikan berbagai data dan informasi terkait dengan isu kelautan dan perikanan melalui kegiatan monitoring yang dilakukan bersama mitra dengan menggunakan protokol yang telah disepakati. Untuk menjamin validitas data dan informasi yang dikumpulkan, WWF-Indonesia mengadakan lokakarya standardisasi dan pengembangan protokol biomonitoring.
Kegiatan yang berlangsung di Bali tanggal 15- 19 Agustus 2014 ini merupakan kegiatan tahunan yang diikuti oleh perwakilan tim dan mitra dari beberapa lokasi kerja WWF-Indonesia pada kawasan-kawasan konservasi di wilayah Indonesia, yakni tim dari Taman Nasional Wakatobi, Tim Monitoring Solor-Alor, Tim Monitoring Kepulauan Kei, dan tim dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Para peserta dibekali dengan materi pengetahuan dasar keanekaragaman hayati laut, pengenalan dan pelatihan mengenai penggunaan sistem aplikasi berbasis android dalam pemetaan zona konservasi, pelatihan manajemen data, serta pelatihan dan pengembangan protokol biomonitoring. Secara khusus para peserta diberikan pengetahuan tentang terumbu karang dan ikan karang serta cara-cara mengidentifikasikannya, seperti pelatihan estimasi ikan dan menentukan genus sebuah karang. Selain itu juga terdapat materi pelatihan untuk mengidentifikasi jenis-jenis mamalia laut dan penyu.
Lokakarya juga diisi dengan pemaparan materi dari perwakilan masing-masing wilayah/site mengenai perkembangan aktivitas kawasan konservasi diwilayah masing-masing. Materi terakhir pada hari ketiga lokakarya adalah pelatihan menulis ilmiah, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta keahlian peserta dalam merangkum berbagai data serta penelitian dalam pemanfaatan sumber daya perairan laut menjadi sebuah tulisan ataupun karya ilmiah yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Lokakarya kemudian berlanjut dengan kegiatan penyelaman di tiga titik lokasi penyelaman di Nusa Lembongan dan Nusa Penida. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para peserta dalam mendata dan mengidentifikasi berbagai jenis keanekaragaman hayati laut.
Diharapkan kegiatan lokakarya standardisasi dan pengembangan protokol biomonitoring ini membuat para peserta mampu mendata dan mengidentifikasi berbagai jenis keanekaragam hayati laut di wilayah konservasi masing-masing, seperti kemampuan untuk mengidentifikasi ikan karang dan terumbu karang. Tujuan utama dari lokakarya ini adalah hasil pendataan yang dilakukan mampu terkelola dengan baik agar kebutuhan informasi yang diinginkan mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati laut yang ada dan status keberadaannya di alam dapat bermanfaat untuk kelanjutan ekosistem laut kedepan.