MELIHAT TEMPAT PENTING DARI KACAMATA MASYARAKAT ADAT DI KABUPATEN MAPPI
Embargo: 09 Februari 2010
Kepi (09/02)– Selama dua hari masyarakat dari 8 suku besar di wilayah Kabupaten Mappi berkumpul di Kepi, ibukota Kabupaten Mappi untuk berdiskusi dan menyepakati peta akhir hasil rangkaian pemetaan partisipatif masyarakat adat. Sejak satu tahun yang lalu WWF-Indonesia bekerjasama dengan Keuskupan Agung Merauke, Dewan Adat Yakwat Mappi dan Pemerintah Daerah Mappi mengadakan kegiatan pemetaan tempat-tempat penting masyarakat adat di wilayah Kabupaten Mappi yang meliputi 8 kewilayahan suku besar.
Pemetaan tempat penting secara partisipatif membangun visi-misi kearifan budaya bagi pelestarian alam terutama wilayah lahan basah di Kabupaten Mappi. Proses partisipatif ini dilakukan dengan mengunjungi wilayah-wilayah suku-suku besar oleh sebuah tim yang terdiri dari WWF-Indonesia, SKP Keuskupan Agung Merauke dan pemerintah daerah Kabupaten Mappi, dimana dari setiap suku besar yang dikunjungi dihasilkan sebuah peta tempat-tempat penting bagi masyarakat yang dibuat secara partisipatif oleh masyarakat adat suku tersebut. Tempat penting oleh masyarakat adat ini berupa tempat sakral, hutan tempat berburu dan mencari bahan makanan, sumber air dan tempat-tempat lain yang memberikan dukungan ekologis bagi masyarakat yang bermukim di sekitarnya.
Kegiatan rekonsiliasi hasil pemetaan ini adalah lanjutan dari proses pemetaan tempat penting pada tiap suku besar, dimana pada kegiatan ini setiap perwakilan suku besar akan berkonsolidasi untuk menentukan dan mensahkan secara bersama peta tempat penting yang telah disatukan menjadi sebuah peta tempat penting 8 suku besar di Kabupaten Mappi. Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk membangun visi kearifan budaya bagi pelestarian alam dengan pemahaman serta persepsi bersama terhadap perlindungan atas hak-hak adat dan kekayaan adat yang dimiliki.
Ronie Tethol (Field officer Mappi WWF-Indonesia Region Sahul) yang bertanggungjawab dalam pengorganisasian dan proses pada tingkat masyarakat ini dalam laporannya mengawali kegiatan memaparkan keseluruhan proses pemetaan yang dimulai dari tahap “Identifikasi suku dan titik pemetaan” hingga “Peta hasil pemetaan partisipatif” yang kemudian disepakati bersama oleh kedelapan suku besar dalam rekonsiliasi ini.
Selanjutnya Paschalina Rahawarin (Project leader Selatan Papua WWF-Indonesia Region Sahul) menyampaikan harapannya akan program pemetaan partisipatif tempat penting ini agar pada akhirnya akan memberikan sumbangan kongkrit bagi pembangunan di wilayah Kabupaten Mappi lebih khusus pada perencanaan tata ruang kabupaten dengan mengadopsi prinsip kelestarian nilai budaya dan sumber daya alam. Pada kesempatan ini atas nama atas nama Direktur WWF-Indonesia Region Sahul juga menyampaikan trimakasih dan penghargaan kepada bapak Bupati Kabupaten Mappi atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin selama ini antara WWF-Indonesia dan Pemerintah Daerah.
Kegiatan selama dua hari ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Mappi, Drs.Aminadap Jumame, yang dalam sambutannya menekankan pada pentingnya pemanfaatan potensi sumber daya alam yang menjadi kekayaan Kabupaten Mappi perlu didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pembangunan daerah yang direncanakan dengan baik. Bupati menyambut baik program kemitraan Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi dan WWF-Indonesia dan mengharapkan melalui kerjasama ini kedepan dapat dihasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat di Kabupaten Mappi.
Sebanyak 42 orang perwakilan suku hadir dalam rekonsiliasi hasil pemetaan partisipatif ini. Diskusi berjalan cukup hangat mengingat banyaknya jumlah suku yang masing-masing menginginkan terakomodirnya simbol dan warna serta tempat-tempat pentingnya di dalam sebuah peta bersama. Proses diskusi dan kesepakatan hasil difasilitasi oleh tim WWF-Indonesia yang berasal dari Kantor Merauke, Mappi, Jayapura dan Jakarta.
#selesai#
Catatan untuk editor:
Tentang WWF-Indonesia
WWF adalah sebuah organisasi konservasi, dengan misi menghentikan perusakan lingkungan alami di planet bumi dan untuk membangun masa depan dimana manusia hidup secara harmonis dengan alamnya, melalui perlindungan keanekaragaman hayati, memastikan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari, dan mempromosikan pengurangan polusi dan penggunaan sumber daya secara berlebihan.
WWF bekerja di lebih dari 90 negara dan didukung oleh hampir 5 juta pendukung di dunia. WWF mulai bekerja di Indonesia tahun 1962. Untuk informasi lebih jauh tentang WWF, kunjungi www.wwf.or.id atau www.panda.org Kantor lapangan Mappi WWF-Indonesia Program Papua (Region Sahul) berada di Kepi dan bertanggungjawab untuk implementasikan program WWF di wilayah Kabupaten Mappi dan derah sekitarnya. Kantor lapangan ini adalah bagian dari kantor WWF- Indonesia Region Sahul di Merauke yang ditenagai oleh seorang Field officer dan seorang Community organizer.
Informasi lebih lanjut:
- Benja V. Mambai, WWF-Indonesia Region Sahul Director. Tlpn : +62 967 593840 Fax: +62 967 593815 email : bmambai@wwf.or.id
- Marthinus ‘Marco’ Wattimena, Koordinator Lapangan Program Selatan Papua (Merauke, Mappi & Asmat). Tlpn : 0971 321408 Fax : 0971 321408 email : mwattimena@wwf.or.id