LANGKAH PENTING PAPUA MENUJU PENDANAAN BERKELANJUTAN KONSERVASI
04 Agustus 2010
Jayapura, 04 Agustus 2010 – Selama dua hari bertempat di Hotel Swiss-Bell Jayapura, Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan WWF Indonesia Program Papua (Papua dan Papua Barat) mengadakan Lokakarya Pendanaan Konservasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Tanah Papua.
Lokakarya ini bertujuan untuk berbagi informasi terkait dengan mekanisme pendanaan berkelanjutan bagi konservasi dan pembangunan berkelanjutan, serta membangun kesepakatan dan komitmen bersama para stakeholder akan pentingnya mekanisme pendanaan atau trust fund dalam rangka mendukung proses pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan secara lestari dan berkelanjutan di Tanah Papua.
Gubernur Provinsi Papua dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi lokakarya yang dibacakan oleh Asisten III Drs. IBRAHIM IS BADARUDDIN, M.Si. mengatakan bahwa sebagai salah satu wujud dari hasil Konferensi Internasional Keanekaragaman Hayati di Tanah Papua pada Tahun 2009 adalah diperlukannya lembaga pengelolaan pendanaan bagi kegiatan-kegiatan konservasi dan pembagunan ekonomi di Tanah Papua. Pendanaan berekelanjutan atau Sustainable Financing bagi konservasi keanekaragaman hayati merupakan salah satu faktor penting terhadap keberlansungan manajemen pengelolaan sumber daya alam di Tanah Papua.
Lokakarya ini dihadiri oleh peserta dari SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Papua dan Papua Barat, Majelis Rakyat Papua, Lembaga Swadaya Masyarakat, sektor swasta, Lembaga Donor, akademisi dan Lembaga dan tokoh agama. Selain mengikuti presentasi tentang pendanaan konservasi yang berkelanjutan dan pengalaman pada tingkat internasional, nasional maupun pada tingkat lokal Tanah Papua yang dibawakan oleh beberapa nara-sumber diantaranya Ir. Nazir Foead, MSc dari WWF-Indonesia, Gustaf A. Lumiu dari Yayasan Kehati dan Pengembangan Trust Fund melalui Pengalihan Hutan Negara atau Debt for nature swap oleh Peter Kamarea dari Conservation International Indonesia.
Pada akhir lokakarya ini Direktur WWF-Indonesia Program Papua Drs. Benja Mambai, MSi kembali menyimpulkan beberapa hal penting yang berhubungan dengan tindak lanjut dari lokakarya ini yaitu pentingnya komitmen pendanaan dalam inisiatif ini karena tanpa pendanaan yang jelas maka hal ini mustahil untuk diwujudkan, perlunya sumber daya yang memadai termasuk didalamnya sumber daya manusia dan manajemen yang baik, Keinginan kongkrit pemerintah dalam mewujudkan inisiatif ini dan tidak sebatas lip service dan yang terakhir adalah adanya komitmen penuh dari para stakeholder bagi inisiatif pendanaan yang berkelanjutan bagi konservasi.
Ada beberapa hal yang akan segera ditindaklanjuti sebagai output lokakarya ini, seperti mulai mengembangkan skema pendanaan abadi untuk konservasi di Tanah Papua, kemudian mensosialisasikan hasil-hasil dan rekomendasi lokakarya kepada stakeholder terkait dan mengawal hasil lokakarya dengan sebuah Tim adHoc yang akan bekerja selama lima bulan.
==== habis ====
Catatan untuk editor:
Tentang WWF-Indonesia
WWF, sebuah organisasi konservasi, dengan misi menghentikan perusakan lingkungan alami di planet bumi dan untuk membangun masa depan dimana manusia hidup secara harmonis dengan alamnya, melalui perlindungan keanekaragaman hayati, memastikan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari, dan mempromosikan pengurangan polusi dan penggunaan sumber daya secara berlebihan. WWF bekerja di lebih dari 90 negara dan didukung oleh hampir 5 juta pendukung di dunia. WWF mulai bekerja di Indonesia tahun 1962. Untuk informasi lebih jauh tentang WWF, kunjungi www.wwf.or.id atau www.panda.org
Di Tanah Papua WWF-Indonesia mulai bekerja Tahun 1980. Sejak saat itu WWF telah membantu pemerintah untuk menginisiasi kawasan-kawasan konservasi penting di Tanah Papua. Program WWF di Tanah Papua dikenal sebagai WWF-Indonesia Region Sahul (Mencakup Provinsi Papua Barat dan Papua) dan melakukan program konservasi terrestrial (Hutan & Air Tawar) dan marine (Laut dan species laut). WWF-Indonesia Region Sahul bekerja melalui 6 kantor site, yaitu :
- Site Sorong untuk Proyek Kawasan Konservasi Laut Daerah Abun;
- Site Wasior untuk Proyek Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih
- Site Merauke untuk Program Konservasi TransFly Landscape dan Ecoregion
- Site Mapi untuk Program Konservasi berbasis Ruang Kelola Masyarakat Adat.
- Site Wamena untuk Program Taman Nasional Lorentz.
- Site Jayapura untuk Proyek Percontohan Pengelolaan Hutan Alam Lestari oleh Masyarakat.
Keenam site program tersebut dikoordinir dan didukung oleh Kantor Koordinasi Program di Jayapura. Bersama pemerintah dan mitra pembangunan, WWF-Indonesia Region Sahul mendorong pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek ekologis dan sosial budaya di Tanah Papua.
Informasi lebih lanjut:
- Yoseph Watofa, WWF-Indonesia Papua Sustainable Financing Coordinator. Telepon: +62 967 593840, Fax: +62 967 593815, email : cepotfoja@yahoo.com
- Lie Tangkepayung, WWF-Indonesia Region Sahul Communication Officer. Telepon:+62 967 574205 Fax kantor : +62 967 574204, email : njtangkepayung@wwf.or.id