KONTEMPLASI MAKNA DARI HARI PERISTIWA LAUT DAN SAMUDERA INDONESIA
oleh: Anindita Sekar Jati (Seafood Savers Communication Assistant, WWF Indonesia)
Setiap tahunnya, Hari Peristiwa Laut dan Samudera diperingati di Indonesia. Tujuan diperingatinya hari ini adalah untuk mengenang jasa para pahlawan bahari yang berperang membela negara di laut Indonesia. Hari ini mengingatkan generasi muda untuk menjadikan patriotisme pejuang yang telah gugur sebagai contoh dan terus berdedikasi untuk membela negara.
Seiring dengan berjalannya waktu, situasi dan kondisi negara sudah berubah. Walaupun peperangan di laut dan pertumpahan darah sudah tidak terjadi semenjak beberapa dekade lalu, apakah berarti Indonesia tidak lagi menghadapi sebuah situasi kritis? Apakah Indonesia, sebagai negara maritim, tidak lagi perlu membela diri, hanya karena pertempuran fisik yang dilengkapi dengan laras panjang dan berbagai senjata lain tidak lagi terjadi?
Sayangnya, beberapa hal seringkali luput dari perhatian. Pola yang paling umum adalah, perilaku asal belanja tanpa memperhatikan perubahan apapun, terutama perubahan harga, sampai ke titik dimana komoditas yang dibutuhkan memutuskan untuk bermain petak umpet di pasaran, sampai harga melejit tinggi bak roket. Tanpa keamanan pangan, kehidupan manusia terancam tanpa kepastian apapun. Keamanan pangan murni bergantung pada keberlanjutan lingkungan, dan jelas, dengan perubakan iklim dan faktor pendukung lain, lingkungan belum dapat dikatakan sudah berkelanjutan.
Walaupun pemerintah dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam isu ini tahu benar bahwa permasalahan yang kita hadapi cukup rumit, apakah kita sebagai masyarakat sadar bahwa kita sedang berada di tengah pertarungan panjang dengan ketidakberlanjutan dan perusakan habitat yang dapat membawa kita pada hilangnya keamanan pangan?
Walaupun dengan aktif Seafood Savers berusaha menjawab tantangan dan mengatasi isu terkait di dalam ranah industri perikanan selama lebih dari 5 tahun, ya, memang kemajuan dan perbaikan internal telah berhasil dilahirkan, namun mayoritas masyarakat Indonesia seakan tidak menyadari bahwa mereka juga adalah bagian dari pertarungan dengan ketidakberlanjutan yang Indonesia sedang hadapi.
Menjadikan patriotisme pejuang yang telah gugur sebagai contoh
Untuk bertarung dan membela negara bukan hanya berarti menumpahkan darah dan terlibat dalam peperangan seperti pejuang bahari Indonesia yang telah gugur. Untuk membela negara berarti memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat menikmati segelas kopi dengan tenang pada pagi hari, pulang dan pergi kerja tanpa hambatan apapun dengan aman, dan kembali ke rumah untuk menikmati makan malam yang terbuat dari sumber-sumber pangan yang berkelanjutan. Membela negara berarti berjuang untuk keamanan dan kesejahteraan.
Tentunya kita tidak dapat menikmati serangkaian hal di atas tanpa mengamankan sumber makanan kita. Mengamankan sumber makanan bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan kondisi permintaan atas komoditas tertentu yang terus meningkat tajam. Sebagai salah satu pengekspor tuna terbesar di dunia, Indonesia tengah menghadapi situasi buruk dengan menurunnya variasi ukuran tangkapan. Rata-rata ukuran tangkapan tuna sirip kuning secara konsisten menurun dalam dua dekade terakhir karena eksploitasi. Status ikan dan udang di Indonesia juga telah berubah turun dari fully-exploited menjadi overfishing. Eksploitasi tidak akan terjadi tanpa pola permintaan yang mendukung.
Mengubah pola permintaan dari pasar dapat menjadi salah satu solusi utama untuk memulihkan keberlanjutan lingkungan. Untungnya, dengan naiknya berbagai macam tren terkait produk berkelanjutan dan metode-metode produksi yang bertanggungjawab, tidak ada kata terlambat untuk mulai berkontribusi ke dalam proses pengubahan pasar dan permintaan.
Masing-masing dari kita dapat menjadi pahlawan yang Indonesia butuhkan. Pengorbanan pejuang bahari yang telah gugur untuk membela negara, demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat, akan terhitung sepadan apabila kita meneruskan warisan yang telah mereka tinggalkan; untuk terus membela negara dan memastikan keamanan penduduk Indonesia dengan memastikan keberlanjutan lingkungan dan spesies.