KEJUTAN TULUS DI SDN 01 MENTENG JAKARTA UNTUK KELESTARIAN GAJAH SUMATERA
Oleh: Sani Firmansyah (Supporter Center Officer) dan Denaya Karenzi (Volunteer Panda Mobile)
Setelah mengajak publik untuk menjaga kelestarian Gajah Sumatera (Elephas maximus) pada Oktober 2017 silam melalui Kampanye #TemanGajah, penyanyi Tulus pada Senin (26/02) mengejutkan para siswa dan guru SDN 01 Menteng Jakarta dengan kehadirannya untuk berkisah tentang Gajah Sumatera. SDN 01 Menteng merupakan salah satu sekolah yang turut berpartisipasi dalam kampanye tersebut. Secara bergotong royong, mereka telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp5.268.000,- yang kemudian akan digabungkan dengan donasi yang terkumpul dari kitabisa.com untuk membeli GPS satellite collar.
“Gajah saat ini terancam punah karena banyak manusia yang coba untuk memburu gadingnya. Selain itu rumahnya, hutan, sudah semakin berkurang karena berubah menjadi industri, pertambangan, perkebunan, dan bahkan pemukiman. Saat ini saya sedang menggalang dana untuk mendukung upaya konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia,” tutur Tulus dalam sesi sharing.
Gajah Sumatera saat ini termasuk satwa terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam punah yang keluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia, IUCN. Terancamnya populasi Gajah Sumatera mendorong Tulus untuk membuat kampanye #TemanGajah Tulus pada platform kitabisa.com
“Terima kasih Kak Tulus, kitabisa.com, dan adik-adik SDN 01 Menteng yang sudah peduli dengan keberadaan Gajah Sumatera. Seluruh uang yang didonasikan akan digunakan untuk membeli satellite collar yang nantinya dipasang pada leher Gajah Sumatera. Dengan alat ini, kita bisa mengetahui keberadaan Gajah Sumatera tersebut dan lebih mudah untuk menjaganya,” ujar Sani Firmansyah, Supporter Center Officer WWF-Indonesia.
Dalam kesempatan itu, salah seorang volunteer Panda Mobile, Denaya Karenzi juga menjelaskan arti penting gajah dalam ekosistem. “Kenapa kita harus menjaga Gajah Sumatera? Karena hewan cerdas ini dapat menjaga ekosistem dan rantai makanan di alam. Gajah makanannya buah-buahan. Nanti pada kotorannya (feses), akan terdapat biji dari buah tersebut dan secara tidak langsung Gajah turut menyebarkan bibit tanaman di hutan,” terangnya.
“Saya berterima kasih kepada Tulus dan tim WWF-Indonesia yang sudah mau berbagi informasi tentang Gajah Sumatera serta pentingnya hewan tersebut. Semoga anak-anak kami bisa terus mendukung pelestarian alam di Indonesia,” ungkap Edy Kusyanto, Kepala Sekolah SDN 01 Menteng Jakarta. Kejutan Tulus hari itu ditutup dengan menyanyikan lagu “Gajah” bersama-sama.