INDONESIA AKAN LEBIH AKTIF SOAL PERUBAHAN IKLIM
Indonesia akan lebih aktif dalam penanganan perubahan iklim dengan membentuk ""Indonesia Climate Change Trust Fund"" (ICCTF).
Sekretaris Utama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Syahrial Loetan di Jakarta, Senin, mengatakan ICCTF dibentuk untuk mengurangi efek perubahan iklim dan mencegah efek buruknya. ""ICCTF akan mengurangi efek perubahan iklim dan mencegah efek buruknya. Kita juga telah memiliki `road map` untuk itu,"" ujarnya seperti dikutip Antara.
ICCTF merupakan mekanisme pendanaan yang didesain untuk mendukung pelaksanaan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan sasaran tercapainya pembangunan ekonomi rendah karbon, peningkatan ketahanan nasional terhadap perubahan iklim dan meningkatkan efektivitas penanganan perubahan iklim. ""Dan ini merupakan langkah strategis Indonesia agar penangan isu perubahan iklim tetap terintegrasi dengan pembangunan nasional,"" ujar Syahrial.
Mitra pembangunan juga memberikan sambutan positif terhadap pembentukan ICCTF sebagai inisiatif pemerintah Indonesia dan telah berkomitmen memberikan bantuan pendanaan seperti pemerintah Inggris yang mengalokasikan dana sebesar 10 juta poundsterling. Selanjutnya, Indonesia akan melakukan sosialisasi ICCTF pada tingkat global dalam acara COP-15 UNFCCC yang dilaksanakan di Kopenhagen, Denmark, Desember.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini akan membantu bertambahnya komitmen mitra pembangunan termasuk Non Goverment Organization (NGO) untuk membantu kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia.
Untuk penyaluran dana bagi kegiatan migitasi dan adaptasi perubahan iklim maka United Nations Development Programme (UNDP) akan mengemban tugas sebagai ""Interim Trustee"" dan acara penandatangannya antara Pemerintah Indonesia dan UNDP dilakukan pada saat yang sama. Pada acara soft launching ini hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta.